Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
PPP soal Jokowi Bertemu Alumni 212: Baik untuk Komunikasi dengan Islam
25 April 2018 10:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Persaudaraan Alumni (PA) 212 menimbulkan sejumlah spekulasi. Salah satunya, Jokowi berupaya mendekati kelompok yang selama ini menentangnya tersebut untuk jelang Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Alumni 212 memang hampir selalu mengkritisi kebijakan Presiden Jokowi. Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha meyakini bahwa pertemuan Jokowi dengan Alumni 212 tak memiliki muatan politis. Menurut dia, pertemuan itu hanya untuk meningkatkan komunikasi antara pemerintah dan umat Islam.
"Saya yakin itu enggak ada kaitannya dengan politik sama sekali. Itu justru positif karena membantu komunikasi antara umat Islam dan pemerintah," ujar Tamliha ketika dihubungi, Rabu (25/4).
Pertemuan rahasia tersebut bertempat di salah satu masjid di Bogor, Minggu (22/4). Pertemuan dimediasi oleh Ketua Persaudaraan Muslimin Indonesia (PARMUSI) Usama Hisyam.
Tamliha mengatakan publik bebas menginterpretasikan pertemuan tersebut. Namun, yang pasti, Jokowi selaku presiden berupaya membangun komunikasi dengan berbagai pihak.
"Menurut saya semuanya bisa dihubungkan niat tulus Jokowi, itu bisa saja ditafsirkan sebagai Pilpres 2019. Tapi kalau orang kemudian mengatakan itu bermuatan politis, ya bisa saja ditafsirkan seperti itu," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Juru bicara PA 212 Novel Bamukmin menyebutkan silaturahmi tersebut bertujuan untuk membahas permasalahan bangsa ke depan jelang Pilkada dan Pilpres 2019.
"Agar ke depan bangsa ini, yang akan menghadapi Pilkada dan Pilpres, berjalan dengan aman dan damai serta permasalahan bangsa ini bisa diselesaikan bersama dengan baik," ujar Novel saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Selasa (24/4).