Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
PPP: Softbank Mundur dari Proyek IKN, Pendanaan Jangan Sampai Diganti APBN
13 Maret 2022 15:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Anggota Pansus RUU Ibu Kota Negara (IKN) Fraksi PPP Achmad Baidowi alias Awiek ikut menyesalkan mundurnya perusahaan keuangan asal Jepang, Softbank, sebagai salah satu investor proyek IKN. Ia meminta pemerintah segera mencari tambahan investor yang bisa menutupi hilangnya investasi 100 miliar dolar AS akibat Softbank mundur.
ADVERTISEMENT
"Keterlibatan Softbank diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan dunia internasional ke Indonesia khususnya pembangunan IKN. Mundurnya Softbank maka IKN kehilangan nilai investasi sebesar 100 miliar dolar AS," kata Awiek dalam pernyataannya, Minggu (13/3).
"Pemerintah harus segera bergerak mencari tambahan investor untuk memastikan pembangunan IKN sesuai jadwal dan sekaligus menjawab keraguan publik," imbuh dia.
Awiek mengakui dalam UU No 3 Tahun 2022 tentang IKN, skema pembiayaan IKN dapat berasal dari APBN dan swasta sesuai ketentuan perundang-undangan. Tetapi, ia mewanti-wanti pemerintah agar tak menggunakan APBN untuk menggantikan investasi Softbank yang hilang.
"Jangan sampai dengan ini pemerintah menggantikan batalnya investasi Softbank dengan APBN. Meskipun penggunaan APBN diperbolehkan, masih banyak urusan negara ini yang harus ditanggung APBN," tegas Awiek.
ADVERTISEMENT
Ke depannya, ia berharap Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan wakilnya Dhony Rahajoe bisa segera mencari solusi permasalahan tersebut. Jika berhasil, Awiek menilai ini akan menjadi bukti kinerja mumpuni Bambang dan Dhony yang dilantik Presiden Jokowi belum lama ini.
"Kondisi ini menjadi PR pertama dari duet Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe yang Kepala dan Wakil IKN. Untuk memastikan keberlanjutan proyek IKN yang ramah investor dan tidak membebankan APBN. Publik sangat menunggu kiprah dua tokoh tersebut," pungkas dia.