PPP Tak Lolos, Bappilu Dibubarkan, Jadi Apa Sandiaga Uno Kini?

25 Maret 2024 19:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno di acara Silaturahmi dan Pemantapan Caleg DPR RI PPP di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (11/11/2023). Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno di acara Silaturahmi dan Pemantapan Caleg DPR RI PPP di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (11/11/2023). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
PPP terancam tak lolos ke DPR bila MK menolak gugatan mereka terkait Pileg 2024. Setelah pemilu, struktur Bappilu PPP juga sudah dibubarkan. Lalu, jadi apa Menparekraf Sandiaga Uno di PPP saat ini?
ADVERTISEMENT
“Belum tahu. Masih menunggu arahan dari pimpinan, DPP nanti akan menyampaikan,” ujar Sandi saat ditemui wartawan di gedung Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Senin (25/3).
Meski hingga kini PPP tak berhasil mencapai parliamentary threshold 4 persen, Sandi menegaskan hingga saat ini ia masih akan setia di PPP. Ia juga yakin, gugatan PPP di MK akan dikabulkan.
“Saya insyaallah kerja keras, kerja ikhlas, saya akan istikamah (tetap di PPP),” kata mantan Ketua Bappilu PPP ini.
“Tapi saya berkhusnuzon, saya berprasangka baik bahwa hakim kita sudah menyiapkan dengan baik dan insyaallah PPP akan lolos mengirimkan para wakilnya ke Senayan,” tambahnya.
Doorstop Sandiaga Uno di acara Weekly Brief With Sandi Uno di Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024) Foto: Ainun Nabila/kumparan
Meski begitu, Sandi tak menampik dan siap bila diajak kembali bergabung ke pemerintah. Sebagai seorang profesional, ia mengaku dapat berkontribusi dari mana saja.
ADVERTISEMENT
“Saya mengakhiri tugas (menteri) sebentar lagi Oktober di sini. Hak prerogatif itu ada di presiden dan pimpinan partai, sebagai seorang profesional saya bisa berkontribusi di mana saja,” ujar Sandi.
“Saya pernah di luar pemerintahan, saya pernah wirausaha. Tidak menutup kemungkinan berkontribusi di mana saja. Yang penting kita kerja keras kerja ikhlas mencapai Indonesia emas,” ujar mantan politikus Gerindra ini.