PPP: Tim Komunikasi di Istana Perlu Evaluasi, Kerap Blunder dan Rugikan Presiden

10 Mei 2021 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politisi PPP, Achmad Baidowi, pada saat mengisi acara diskusi dengan tema 'Potensi Golput di Pemilu 2019' di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (18/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Politisi PPP, Achmad Baidowi, pada saat mengisi acara diskusi dengan tema 'Potensi Golput di Pemilu 2019' di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (18/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Desakan untuk mengevaluasi tim komunikasi Presiden Jokowi terus mengemuka setelah polemik bipang ambawang. Kritik juga datang dari parpol pendukung Jokowi, PPP.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menilai tim komunikasi presiden harus dievaluasi karena merugikan Jokowi.
"Perlu ada evaluasi terhadap tim komunikasi di lingkaran Istana. Karena blunder justru merugikan Presiden," kata Achmad Baidowi atau biasa disapa Awiek, Senin (10/5).
Dia menegaskan sudah ada kelalaian yang ditunjukan oleh tim komunikasi presiden. Tidak hanya sekali tapi juga beberapa kali.
"Tim di sekitar presiden lalai sehingga menyebabkan polemik yang tidak perlu. Ini kesekian kalinya blunder komunikasi publik," ujarnya.
Selain evaluasi, Awiek menilai Istana harus melakukan klarifikasi soal polemik bipang ambawang dengan lebih masif. Jubir Presiden Fadjroel Rahman memang sudah membuat klarifikasi tapi harus lebih banyak.
Klarifikasi diperlukan sebab pesan yang disampaikan memang salah timing.
Muasal Presiden Jokowi pidato menyebut Bipang Ambawang sebagai kuliner Lebaran. Foto: Youtube/Kementerian Perdagangan
"Kalau bipang ambawang kan jelas babi panggang. Kan tidak cocok dengan lebaran. Meskipun dengan dalih kuliner nusantara, tapi dalam video tersebut dikaitkan dengan mudik. Maka konotasinya adalah untuk umat Islam yang berlebaran," kata Awiek.
ADVERTISEMENT
"Sepertinya jubir sudah melakukan klarifikasi. Tapi memang harus lebih masif," tutur dia.
Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama KSP Donny Gahral Adian menjelaskan bahwa bahwa tim yang bertanggung jawab dalam penyusunan pidato Jokowi saat itu ada di bawah seskab. Mereka yang berada di KSP tak mencakup ranah tersebut.
"Kalau itu bisa kroscek di bawah Seskab ya karena itu kan ada di bawah Seskab. Kami kan di KSP jadi berbeda," kata Donny.
kumparan sudah mencoba menghubungi Seskab Pramono Anung namun hingga kini belum ada tanggapan dari yang bersangkutan.