Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Prabowo: 76 Negara Sudah Memberi Makan Siang Gratis untuk Anak
9 Desember 2023 1:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengungkapkan sejumlah kebijakan yang akan ia terapkan jika terpilih, salah satunya memberi makan siang dan susu gratis bagi anak hingga tambahan nutrisi bagi ibu hamil. Menurut Prabowo, PBB bahkan sudah menegaskan bahwa pemberian makan siang gratis adalah langkah yang tepat mengurangi kemiskinan dan menghilangkan kurang gizi serta stunting.
ADVERTISEMENT
"PBB mengatakan, cara inilah yang paling benar untuk mengurangi kemiskinan, menghilangkan kurang gizi, stunting, dan ini yang akan membawa suatu bangsa bangkit menjadi bangsa yang kuat," tegas Prabowo di hadapan massa Relawan Pedagang Indonesia Maju (RAPIM) di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (8/12).
Setidaknya, kata Prabowo, sudah ada 76 negara di dunia yang mengimplementasikan kebijakan serupa. Selain itu, enam negara lainnya juga tengah menyiapkan program makan siang gratis bagi anak.
"Kita sudah simulasi dengan angka-angka, ternyata 76 negara di dunia sudah memberi makan siang gratis untuk anak-anaknya. Sebanyak 76 negara, dan sekarang kalau tidak salah ada tambahan 6 negara lain yang sedang menyiapkan. Dengan Indonesia berarti 7 negara. 76 negara sudah," sambung Prabowo.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, kebijakan makan siang gratis serta peningkatan gizi ini disiapkan oleh Prabowo-Gibran beserta tim untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia.
Dengan kebijakan ini, ia berharap anak-anak Indonesia akan tumbuh menjadi anak yang sehat, kuat, dan cerdas. Hal-hal itu tentunya dapat menjadi modal penting bagi pembangunan bangsa Indonesia ke arah yang lebih maju.
"Anak-anak Indonesia akan tumbuh menjadi warga negara yang cerdas, yang kuat, yang bisa bekerja, yang bisa membawa Indonesia benar-benar menjadi negara makmur dan kuat," pungkasnya.
(LAN)