Prabowo Ajak Jaga Kerukunan: Kalau Menjelekkan Terus, Kapan Selesainya?

21 Januari 2024 0:48 WIB
·
waktu baca 1 menit
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyapa ribuan warga di GOR Rudy Resnawan, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (20/1). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyapa ribuan warga di GOR Rudy Resnawan, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (20/1). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengajak masyarakat untuk hidup rukun dan tidak saling menjelekkan satu sama lain. Terlebih, saat ini Indonesia tengah dalam tahun politik jelang pemungutan suara 14 Februari mendatang.m
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Prabowo saat menyapa ribuan warga Banjarbaru dalam agenda 'Menyapa Relawan Team Kampanye Daerah se-Kalimantan Selatan' di GOR Rudy Resnawan, Kalimantan Selatan, Sabtu (20/1).
"Kita bersaing untuk melayani, kita bersaing untuk membantu rakyat kita yang sedang susah," kata Prabowo.
"Tapi kita bersaudara, kita harus bersaudara, kita harus bersahabat, kita harus rukun, kita harus bersatu kita tidak boleh saling menjelek-jelekkan," sambungnya.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyapa ribuan warga di GOR Rudy Resnawan, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (20/1). Foto: Dok. Istimewa
Prabowo meyakini tidak ada manusia tanpa cela. fokus pada keburukan hanya akan membuang waktu sia-sia.
"Kalo kita saling menjelek-jelekkan, kapan selesainya?" ucap Prabowo.
Menurut Prabowo, banyak pemimpin yang dapat menjadi rujukan masyarakat dalam memelihara kesejukan. Salah satunya adalah Presiden Joko Widodo dan Prabowo yang meskipun pernah berbeda jalan, namun tetap mengutamakan kedamaian.
ADVERTISEMENT
"Pak Jokowi dan saya, kita telah memberi contoh, suri tauladan, bahwa pemimpin itu harus bersatu demi rakyatnya. Kita bersaing untuk kebaikan, kita bersaing untuk mengabdi," jelas Prabowo.