Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Prabowo Ajak Ketum Parpol Ubah Sistem Pilkada: Berpuluh Triliun Habis 2 Hari
12 Desember 2024 21:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto menyoroti biaya politik dalam Pilkada yang sangat besar. Ia mengajukan adanya perubahan dalam sistem pemilu agar efisien dan tidak mahal.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Prabowo dalam sambutannya di acara perayaan HUT ke-60 Partai Golkar di SICC, Bogor, Kamis (12/12).
"Saya sangat tertarik pemikiran Ketum Golkar, menurut saya hari ini yang paling penting yang disampaikan Ketum Golkar tadi, bahwa kita semua merasakan demokrasi yang kita jalankan ada suatu atau ada beberapa hal yang harus kita perbaiki bersama-sama," kata Prabowo.
"Menurut saya, kita harus perbaiki sistem kita. Dan kita tidak boleh malu untuk mengakui bahwa kemungkinan sistem ini terlalu mahal. betul?" tanya Prabowo dijawab setuju oleh hadirin.
Menurut Prabowo, menang di Pilkada saja ada wajah calon kepala daerah yang lesu. Apalagi yang kalah. Hal itu dikarenakan biaya politik yang tinggi.
"Kita harus berani mengoreksi diri karena itu saya hargai bahwa ketum saudara (Bahlil) itu jeli, itu saya katakan beliau itu cerdas. Makanya nanti anak-anak Indonesia harus banyak makan ikan saudara-saudara?" kata Prabowo.
ADVERTISEMENT
Prabowo kemudian menyinggung kembali soal usulan perbaikan sistem parpol. Di momen HUT ke-60 Golkar ini, kata Prabowo, harus turut menjadi momen untuk memikirkan perbaikan sistem politik.
"Ketum Golkar, salah satu partai besar, tapi menyampaikan perlu ada pemikiran memperbaiki sistem parpol. Apalagi ada Mbak Puan (PDIP) kawan-kawan dari PDIP, kawan-kawan dari partai lain mari kita berpikir mari kita tanya apa sistem ini, berapa puluhan triliun habis dalam satu dua hari, dari negara maupun dari tokoh-tokoh politik masing-masing," ucapnya.
"Iya kan? saya lihat negara-negara tetangga kita efisien, Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPR/DPRD sekali milih yaudah DPRD itu milih gubernur, milih bupati," ucapnya.
Dia menyebut, penghematan sistem politik tersebut bisa digunakan untuk hal lain. Seperti memberi makan anak-anak, memperbaiki sekolah, hingga irigasi. Dia pun berkelakar, karena banyak ketum parpol yang hadir malam ini, apakah langsung saja diputuskan untuk mengubah sistem politik pemilu tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ini sebetulnya begitu banyak Ketum Partai di sini, sebetulnya bisa kita putuskan malam ini juga gimana?" pungkas dia.