Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2

ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali menerima kunjungan dari sejumlah duta besar negara sahabat. Kali ini, Dubes negara Malaysia Dato Zaenal Abidin Bakar dan Dubes India Pradeep Kumar Rawat, berkunjung ke Kementerian Pertahanan untuk bertemu dengan Prabowo.
ADVERTISEMENT
"(menerima) Dubes Malaysia, Dubes India," kata Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial-Ekonomi dan Hubungan antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak saat dihubungi, Rabu (13/11).
Dalam pertemuan bersama Dubes Malaysia, ada beberapa hal yang dibahas. Mulai dari pemberian ucapan selamat atas dilantiknya Prabowo sebagai Menhan dan rencana kunjungan kerja Prabowo ke Malaysia.
"(membicarakan) persiapan kunjungan Pak Prabowo besok Kamis (14/11) ke Kuala Lumpur, membicarakan kerjasama pertahanan Indonesia dan Malaysia," ucap Dahnil.
Dahnil mengatakan, setelah berkunjung ke Malaysia, Prabowo akan melakukan kunjungan kerja ke Bangkok, Thailand. Tujuannya untuk menghadiri pertemuan dengan Menteri Pertahanan di tingkat ASEAN.
"Dalam rangka menghadiri pertemuan dengan menteri-menteri pertahanan se-Asean," tutur Dahnil.
Sementara pertemuan dengan Dubes India, membahas berbagai upaya untuk mempererat dan meningkatkan hubungan kerjasama bilateral antara Indonesia dan India khususnya di bidang pertahanan. Sebab kerjasama kedua negara sudah terjalin baik selama ini.
ADVERTISEMENT
Selain bertemu dengan Dubes Malaysia dan Dubes India, Prabowo juga bertemu dengan Deputi Director Federal Service for Military-Technical Cooperation (FMTC) Rusia, Michael Petukhor. Pertemuan itu membahas kerjasama teknis militer kedua negara.