Prabowo Akan Sekolahkan 10 Ribu Calon Dokter dan Tambah Fakultas Kedokteran

5 Februari 2024 0:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Debat Pilpres Pamungkas di JCC Senayan.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Debat Pilpres Pamungkas di JCC Senayan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, mendorong program menyekolahkan 10.000 calon dokter sebagai upaya menutup kekurangan ratusan ribu dokter di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Hal itu diucapkan Prabowo dalam debat kelima di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2). Menurut Prabowo, pemerintah harus mengambil langkah darurat untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat.
"Saya kira masalah sudah cukup jelas, kita kekurangan 140.000 dokter," tutur Prabowo.
Ia menjelaskan langkah menyekolahkan dokter bisa dilakukan dengan sejumlah metode, yakni mengirim mereka belajar atau mendorong ahli untuk mengajari para calon dokter. Prabowo juga mengusulkan penambahan fakultas kedokteran di Indonesia.
"Saya setuju juga mengundang profesor-profesor mengajar di kita. Saya usulkan bahwa dari 92 fakultas kedokteran, kita tingkatkan 300 fakultas kedokteran," tutur Prabowo.
Terkait masalah di lapangan, Prabowo memberi contoh nyata yang terjadi di Atambua, Nusa Tenggara Timur. Daerah tersebut hanya memiliki satu dokter yang harus melayani sejumlah kabupaten. Padahal, daerah itu seharusnya memiliki belasan dokter.
ADVERTISEMENT
"Di Atambua, ada satu Rumah Sakit yang seharusnya ada 16 dokter, dokternya hanya satu orang. Jadi dia kewalahan, dia harus melayani tiga kabupaten," jelas Prabowo.
Selain memenuhi kebutuhan dokter, langkah lain yang akan dilakukan Prabowo mendukung infrastrukturnya, yaitu membangun rumah sakit modern di setiap kabupaten kota di seluruh Indonesia.
“Di bidang kesehatan kita akan membangun rumah sakit modern di setiap kabupaten dan kota, dan Puskesmas modern di setiap desa di seluruh Indonesia,” pungkas Prabowo.
(LAN)