Prabowo Akui Sulit Awasi Dunia Maya: Nanti Kita Dituduh Batasi Demokrasi, HAM

Prabowo Subianto di acara bertajuk 'Sarapan Bareng 1.000 Guru Ngaji Se-DIY' di Hotel Prima SR di Jalan Magelang, Kabupaten Sleman, Rabu (20/9/2023). Foto: Dok. Istimewa

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tak menampik, masalah pengawasan dalam dunia maya bukan perkara mudah. Terlebih semakin maju teknologi, semakin marak informasi hoaks bertebaran.

Hal itu disampaikan Prabowo saat tanya jawab dengan guru ngaji di acara 'Sarapan Bareng 1.000 Guru Ngaji Se-DIY' di Hotel Prima SR di Jalan Magelang, Kabupaten Sleman, Rabu (20/9).

"Hanya masalahnya adalah nanti kita bisa dituduh mengurangi kebebasan pendapat, mengurangi demokrasi, mengurangi hak asasi manusia," kata Prabowo.

Ketua Umum Gerindra ini mengatakan, masalah pengawasan terhadap media sosial ini tidak bisa dilimpahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Perlu ada keterlibatan orang tua.

"Jadi menurut saya, secara jujur tidak bisa semuanya dilimpahkan, dihadapkan pada pemerintah. Peran orang tua bagaimana?" kata Prabowo.

"Kenapa orang tua tidak bisa mengendalikan dan mengawasi anak-anaknya sendiri. Saya kira ini, ini yang kita harus mawas diri," tutur dia.

Ilustrasi media sosial Facebook dan Instagram. Foto: Koshiro K/Shutterstock

Lebih jauh, bacapres dari Koalisi Indonesia Maju ini menyebut, sekarang sudah ada aplikasi sehingga orang tua bisa memasang aplikasi itu untuk mencegah anaknya dari konten negatif.

"Ini catatan yang akan saya sampaikan. Saya kira Kominfo juga banyak menutup situs yang tidak cocok itu. Tetapi ya namanya orang mencari sesuatu, ditutup sini, tutup sana, pasti namanya maling pasti akan cari cara untuk maling," tutup dia.