Prabowo: Aneh Ada yang Bilang Terlalu Muda dan Tua Enggak Boleh, Enak Saja

Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, memberikan sambutan dalam acara Deklarasi Penerus Negeri di Djakarta Theater XXI, Jakarta, Sabtu (28/10/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Bacapres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto mengaku heran dengan perdebatan usia capres cawapres menuju 2024 mendatang. Dia mengatakan mengapa umur terlalu tua dan terlalu muda dipermasalahkan.

"Sekarang agak aneh, ada yang bilang terlalu muda enggak boleh, terlalu tua enggak boleh. Enak saja. Kalau lo, boleh?" kata Prabowo usai menerima dukungan anak muda 'penerus negeri'," di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10).

Dia mencontohkan dirinya saat masih menjadi anggota TNI. Prabowo mengatakan tak pernah mempermasalahkan umur seseorang.

"Saya pernah seperti kalian, saya pernah dulu dianggap yang paling muda. Di tentara boleh ditanya Prabowo setiap diberi kesempatan, setiap diberi wewenang, saya selalu memilih berdasarkan kemampuan," tuturnya.

"Saya tak peduli latar belakang, saya tak peduli orang tuanya siapa, ras dan agamanya apa. Kalau dia benar-benar berhasrat naik dan iktikad baik, itu saya dorong," sambung Prabowo.

Menhan itu mengatakan ada anak muda yang sudah memiliki niat berperan untuk bangsa dan ada pula yang masih ingin bersenang-senang.

"Saya kira bukan usia yang jadi kriteria, tapi hasrat, niat. Ada anak muda niatnya foya-foya. Punya kesempatan dipakai hanya untuk mencari kenikmatan pribadi dan keluarga dan golongan. Tapi kalau ada seorang atau kah dia muda, tua menengah niatnya baik hasratnya baik ingin berbuat baik untuk rakyat dan masyarakat harus kita kasih kesempatan. Dan itulah tekad saya," tandasnya.

Umur capres cawapres menjadi perdebatan setelah putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju di 2024 menjadi cawapres Prabowo. Gibran bisa maju setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan syarat tambahan pernah berpengalaman menjadi kepala daerah.