Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Prabowo: Anggaran Pertahanan yang Kuat Belum Tercapai karena Dahulukan Rakyat
25 September 2024 18:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menhan Prabowo Subianto mengakui bahwa alokasi anggaran untuk membangun pertahanan yang kuat di Indonesia masih rendah.
ADVERTISEMENT
Meski begitu Prabowo memakluminya sebab negara tengah mendahulukan kesejahteraan rakyat.
“Saya juga mengakui bahwa kendala kita, cita-cita kita untuk memiliki pertahanan yang sangat kuat masih belum tercapai karena kita mendahulukan kesejahteraan rakyat,” kata Prabowo dalam raker bersama Komisi I DPR RI, Rabu (25/9).
Prabowo mengatakan bahwa belanja alat perang kita merupakan yang terendah di Asia. Bahkan jauh di bawah Filipina.
“Pengeluaran anggaran pertahanan kita sebagai perbandingan terhadap produksi domestik bruto kita, PDB kita salah satu terendah di kawasan Asia tidak sampai 1 persen, 0,89 persen,” kata Prabowo.
“Saya baru pulang dari Manila, Filipina saja, sekarang sudah 1,8 persen pengeluarannya memang pertahanan sangat mahal,” lanjutnya.
Prabowo kemudian membandingkan belanja alat pertahanan Indonesia dengan Singapura yang memiliki perbandingan luas wilayah yang sangat jauh dengan Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Pulau sebesar Bogor jumlah penduduknya hanya 5 juta mereka bersedia mengeluarkan anggaran pertahanan 3 persen dari GDP mereka” jelasnya.
Namun Prabowo paham bahwa di Indonesia kondisi nya berbeda, Indonesia masih terdapat rakyat miskin yang harus dibantu oleh negara.
“Kita mengerti dan sadar bahwa prioritas pertama kita adalah kesejahteraan rakyat kita justru rakyat kita yang paling lemah dan paling miskin, ini yang harus kita bantu secepat mungkin tidak boleh ada rakyat Indonesia yang lapar tidak boleh ada anak-anak Indonesia pemuda-pemudi Indonesia yang hidup dalam kesulitan,” tuturnya.