Prabowo: Bahasa Saya Apa Adanya, Tidak Omon-omon Kosong

12 Januari 2024 11:17 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyapa ribuan warga Kepulauan Bangka Belitung dalam agenda 'Konsolidasi Indonesia Maju' di GOR Sahabudin, Pangkalpinang, Kamis (11/1). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyapa ribuan warga Kepulauan Bangka Belitung dalam agenda 'Konsolidasi Indonesia Maju' di GOR Sahabudin, Pangkalpinang, Kamis (11/1). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa, latar belakang dirinya banyak memengaruhi cara bertuturnya selama ini.
ADVERTISEMENT
"Bahasa saya apa adanya," kata Prabowo di acara 'Konsolidasi Indonesia Maju' di GOR Sahabudin, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (11/1).
"Jangan bahasa-bahasa elit, bahasa-bahasa pengamat-pengamat, beginilah, begitulah. (Itu) teori saja, omon-omon kosong," sambung dia.
Di hadapan ribuan masyarakat Bangka Belitung, Prabowo lalu menyinggung sebuah peribahasa tentang perbuatan baik yang tidak dibalas setimpal.
"Ada kawan saya mengatakan, memang benar kadang-kadang pepatah nenek moyang kita banyak benarnya. Hati-hati, dalamnya laut bisa kita ukur, dalamnya hati orang belum tentu bisa kita ukur," kata Prabowo.
"Ada juga nasihat nenek moyang kita, hati-hati, kadang-kadang, air susu dibalas dengan air tuba," tambahnya.
Kendati demikian, Prabowo mengaku tidak ingin ambil pusing dengan sindiran dan olok-olok yang dialamatkan kepadanya. Ia mengatakan hanya akan menyerahkan pada rakyat dan Allah Swt.
ADVERTISEMENT
"Tapi ya kadang-kadang saya harus sabar, saya cukup mengurut dada saja. Biarlah rakyat dan Allah Swt yang menjawab," ucap Prabowo.
(IK)