Prabowo: Banyak Elite Tak Paham UUD 1945, Makanya Saya Terjun ke Medan Politik

6 Mei 2025 19:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pengarahan dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pengarahan dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto menyoroti masih banyak elite politik di Indonesia yang menurutnya tidak memahami makna dari Undang-undang Dasar 1945.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, para pendiri bangsa sudah meletakkan pondasi kuat agar Indonesia menjadi negara kuat dan bermartabat sebagaimana dijelaskan dalam UUD 1945.
"Maaf harus saya katakan, terjadi suatu kelengahan di mana elite kita kadang-kadang lupa dengan rancang bangun pendiri-pendiri bangsa kita," kata Prabowo saat halal bihalal bersama purnawirawan TNI-Polri di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (6/5).
Sultan HB X (kiri) dan mantan Wapres Try Sutrisno di acara halalbihalal purnawirawan TNI AD, Selasa (6/5/2025). Foto: Youtube/ @Setpres RI
Prabowo menekankan, Presiden RI pertama Bung Karno dan founding fathers lain sudah menyepakati Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara. Sedangkan TNI, sudah ada Sapta Marga yang harus dipegang teguh.
Prabowo menyayangkan masih ada elite yang tidak mau memahami Pancasila dan UUD 1945. Hanya saja siapa elite yang dimaksud, Prabowo enggan bicara banyak.
"Tapi maaf saya katakan banyak di antara elite yang tidak memahami atau tidak mau memahami atau pura-pura tidak mau lihat arti dari pasal-pasal penting," ucap Prabowo.
Suasana proyek pembangunan di kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Prabowo menegaskan, dirinya tidak rela melihat kekayaan Indonesia yang harusnya dirasakan oleh rakyat mengalir begitu saja ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
Masalah ini yang menjadi pemicu dirinya setelah pensiun dari TNI, memutuskan menjadi politikus, mendirikan Partai Gerindra hingga akhirnya terpilih menjadi Presiden.
"Bahwa kekayaan kita mengalir ke luar negeri selama puluhan tahun ini sumber masalah dan karena inilah saya terjun ke medan politik. Bahwa kita harus menyelamatkan bangsa dan rakyat dan tanah air kita," kata Prabowo.
"Saya tidak rela kekayaan bangsa kita tidak dinikmati oleh rakyat Indonesia, saya tidak rela, dan karena itu saya terjun ke politik," tutup Prabowo.