Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Prabowo: Bayi Baru Lahir Sudah Punya Utang Rp 9 Juta
18 Desember 2018 4:02 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali menyoroti kondisi ekonomi Indonesia yang masih memiliki banyak utang. Bahkan, menurut Prabowo, bayi yang baru lahir telah memiliki utang senilai 600 dolar AS atau Rp 9 juta.
ADVERTISEMENT
Prabowo mengatakan, fakta ini berdasarkan data dari anggota tim ekonomi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fuad Bawazier. Prabowo kemudian menjelaskan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia sekitar 4 ribu dolar AS per tahun.
Namun, kenyataannya, pendapatan per kapita masyarakat hanya sekitar 1,9 ribu dolar AS per tahun yang kemudian dipakai untuk membayar utang Rp 9 juta per orang.
"Para ahli selalu mengatakan, penghasilan kita per kapita sekitar 4 ribu dolar per tahun, tapi dari 4 ribu itu 49 persen setengahnya dikuasai oleh satu persen rakyat Indonesia. Jadi kalau kita cabut yang satu persen, kekayaan penghasilan kita setahun tinggal setengahnya, 1.900," jelas Prabowo saat Konferensi Nasional Gerindra di Sentul International Convention Centre (SICC), Jawa Barat, Senin (17/12).
ADVERTISEMENT
"Kemudian 1.900 dipotong lagi utang. Bahkan anakmu yang belum lahir punya utang, utangnya kurang lebih masing-masing kita kalau dibagai rata 600 dolar, ya sekitar Rp 9 juta," imbuhnya.
Dengan kondisi ini, Prabowo menyebut posisi Indonesia tak jauh dari negara-negara yang tengah berkonflik dan bermasalah, seperti Afghanistan, Rwanda, hingga Ethiopia.
"Siapa negara yang setingkat dengan kita? Kita setingkat dengan Rwanda, Afghanistan yang masih perang, Chad, Ethiopia. Setelah 70 tahun merdeka kita setingkat mereka," bebernya.
Oleh karena itu, Prabowo meminta seluruh partai pengusung untuk saling tolong menolong dalam meraih kemenangan di Pemilu 2019. Ia juga meminta Sandiaga Uno untuk meningkatkan kampanye dengan seluruh partai pengusung.
"Karena itu, kita berjuang keras, agar kawan-kawan koalisi ini bisa berhasil di pemilu mendatang. Saya minta saudara cawapares Sandiaga Uno supaya kampanye dengan PKS, PAN, Demokrat untuk sama-sama membantu kawan-kawan kita, juga Partai Berkarya tentunya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Live Update
Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menghapus presidential threshold 20 persen dalam sidang uji materi terkait UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, Kamis (2/1). Semua partai politik kini bisa mengajukan capres-cawapresnya sendiri.
Updated 2 Januari 2025, 17:41 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini