Prabowo Bela Megawati: Kalau Ada yang Mau Jelek-jelekkan Ibu Mega, Saya Gak Suka

Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (15/2/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Presiden Prabowo Subianto tak suka jika ada pihak yang menjelek-jelekkan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, Megawati merupakan sosok yang berjasa bagi negeri.

Prabowo mengatakan semua presiden punya bagiannya masing-masing dalam membangun Indonesia. Dia hanya meneruskan fondasi yang sudah dibentuk.

"Berarti kita Insyaallah akan berhasil membawa kebaikan kepada negara dan Rakyat Indonesia. Jadi apa yang saya lakukan sekarang ini karena letak fondasi dasar dibuat oleh presiden-presiden terdahulu. Semuanya punya bagian," kata dia di acara HUT ke-17 Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor pada Sabtu (15/2).

"Ibarat kita bangun rumah Bung Karno letakkan, Pak Harto membangun, dan seterusnya. Pak habibie, Gus Dur, Ibu Mega," sambungnya.

Saat menyinggung Megawati inilah, Prabowo membelanya. Dia mengaku tidak suka apabila ada yang menjelek-jelekkan sosok Ketum PDIP itu.

"Saya akui Ibu Mega banyak keberhasilan dan jasa untuk negeri ini. Maaf kalo ada yang mau jelek-jelekin Ibu Mega, saya nggak suka jelek-jelekkan karena saya mengerti apa yang beliau buat untuk negeri ini," ucapnya.

Megawati dan Prabowo makan bersama, Juli 2019. Foto: Dok. Istimewa

Prabowo kemudian melanjutkan dengan menyinggung jasa presiden-presiden setelah Megawati.

"Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) Presiden mengatasi krisis demi krisis dibantu Pak JK (Jusuf Kalla). Konflik berkepanjangan mereka selesaikan, tsunami mereka hadapi, krisis keuangan mereka atasi. Kita hargailah orang yang berbuat baik," kata Prabowo.

"Pak Jokowi saya katakan beliau sangat berjasa sehingga kita sekarang Insyallah kita akan bangkit, kita akan hilirisasi, kita akan tingkatkan penghasilan untuk rakyat," sambungnya.

Menurut Prabowo, upaya-upaya itu tentu saja ada yang melawan. Tidak semua menerima. Namun harus dihadapi.

"Ada yang melawan? Ada. Kalau kita yang mau bersihkan korupsi dilawan kira-kira yang melawan kita siapa? Yang melawan kita ya koruptor yang maling-maling itu. Kita tidak gentar, kita tidak takut, kita akan terus membersihkan mereka itu. Saya katakan lebih baik kalian baik-baik, kalau malu diem-diem malam-malam datang ke saya deh. Nggak usah ke istana, saya di Wican (rumah dinas)," pungkasnya.