Prabowo Bertemu Presiden Senat Kamboja: Dia Cari Pasar Baru, RI Tak Impor Lagi

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Senat Kerajaan Kamboja Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (5/5/2025). Foto: Dok. Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden Prabowo Subianto menyinggung soal ketahanan pangan dalam pidato di sidang kabinet paripurna pada Senin (5/5). Menurutnya, hal ini merupakan salah satu prestasi sejak ia menjabat sebagai kepala negara.

“Salah satu prestasi kita yang dirasakan yang riil dan tidak dibuat-buat bahwa produksi beras dan jagung kita. Saya dapat laporan sekarang sangat berhasil bahkan dibandingkan tahun terdahulu produksi kita cukup bisa dikatakan tertinggi,” ungkap Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5).

Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan saat Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/5/2025). Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden

Lebih lanjut, Prabowo juga mengungkapkan, Presiden Senat Kamboja, Hun Sen pada saat tiba dan dijemput sempat mengutarakan bahwa keberhasilan pangan Indonesia tidak akan lagi melakukan impor dari Kamboja.

“Saya terima Saudara Hun Sen dari Kamboja, dia 38 tahun jadi PM, sekarang naik jadi presiden senat, dia datang yang pertama dia bicara, karena tadi yang jemput beliau Mendagri, yang pertama disampaikan adalah ‘kami perhatikan bahwa prestasi Indonesia luar biasa, produksi berasnya sangat baik sampai berlimpah’,” ujar Prabowo.

“Ini akan berpengaruh pada kita karena biasanya Indonesia beli beras dari kita, tapi tahun ini Kamboja harus cari pasar baru karena Indonesia tidak akan impor,” lanjut Prabowo menyampaikan isi pertemuannya dengan Hun Sen.

Upacara penyambutan Presiden Senat Kerajaan Kamboja Hun Sen oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Senin (5/5/2025). Foto: YouTube/ TVR Parlemen

Lebih lanjut, eks Menhan itu juga sekaligus mengapresiasi Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Prabowo juga mengungkapkan bahwa dirinya yang merekomendasikan Amran ke Jokowi yang saat itu posisi Menteri Pertanian kosong.

Menurutnya, keberhasilan saat ini sudah dirintis sejak era Jokowi.

“Jadi waktu berapa bulan lalu yang saya katakan prestasi ini kita bisa surplus produksi Februari, Maret, April, Mei tidak sedikit jasanya pak Jokowi sebagai presiden, bener Pak Mentan?” tuturnya.