Prabowo Bicara Hakikat Merdeka: Bukan Hanya Punya DPR/MPR dan Gedung Pemerintah

Sambutan Bacapres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto dalam acara deklarasi relawan Barisan Pengusaha Pejuang mendukung Prabowo-Gibran di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan

Bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, menyinggung hakikat kemerdekaan. Ia menyebut kemerdekaan, bukan hanya soal memiliki gedung pemerintahan saja.

Hal itu diungkapkan dia dalam acara deklarasi relawan Barisan Pengusaha Pejuang yang diketuai oleh Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (8/11).

Awalnya, Prabowo menjelaskannya hasil riset yang dilakukan oleh berbagai universitas terkemuka di dunia yang menyebut bahwa 70 tahun awal negara baru merdeka akan dipimpin oleh para politikus dan tentara, termasuk di Indonesia.

"Dalam pembangunan suatu bangsa negara yang baru merdeka, biasanya 70 tahun pertama negara tersebut akan dipimpin oleh para pejuang politik dan pejuang tentara. Ini hasil kajian banyak negara-negara yang baru merdeka," kata Prabowo.

Para penjajah yang datang ke Indonesia, kata Prabowo, membuat rakyat menjadi budak, dan mengambil seluruh kekayaan Indonesia. Sehingga para pemimpin Indonesia harus merebutnya dengan perang.

"Penjajah yang datang ke sini membuat kita menjadi budak, membuat kita jadi kacung, mengambil kekayaan kita, kita harus rebut dengan perang. Perang politik dan perang strategi dan itu dilakukan oleh para pemimpin kita generasi yang pertama," ucapnya.

Ilustrasi gedung DPR RI. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Setelah berhasil direbut oleh para pemimpin Indonesia, Prabowo menegaskan, tugas pemimpin selanjutnya dan rakyat adalah untuk memunculkan kemerdekaan yang sejati.

"Merdeka sesungguhnya bukan hanya punya DPR/MPR, bukan hanya punya bendera, bukan hanya punya gedung-gedung pemerintah. Itu merdeka secara fisik, secara seremonial," terang Prabowo.

Merdeka yang seutuhnya, lanjutnya adalah rakyat yang bisa hidup dengan sejahtera.

"Itu merdeka hakiki. Merdeka hakiki adalah kalau rakyat Indonesia tidak ada yang miskin. Merdeka sejati adalah kalau tidak ada anak-anak Indonesia yang stunting, yang tidak minum susu," tandas dia.