Prabowo Bicara Kerap Dikhianati: Asal Jangan Prabowo yang Berkhianat

2 September 2023 13:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan sekaligus Bacapres 2024 Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik pada acara Deklarasi Dukungan Partai Gelora kepada Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (2/9/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan sekaligus Bacapres 2024 Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik pada acara Deklarasi Dukungan Partai Gelora kepada Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (2/9/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Bacapres dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto mengaku beberapa kali ditanya wartawan soal perasaannya usai dibohongi dan dikhianati dalam politik.
ADVERTISEMENT
Ketum Gerindra itu merasa tak masalah dengan hal tersebut. Yang terpenting, kata Prabowo, dirinya tak akan mengkhianati dan membohongi pihak-pihak yang sudah mendukungnya.
"Saudara-saudara, ada dulu wartawan, mungkin mau mancing saya, 'Pak Prabowo kok sering dibohongi, kok sering dikhianati ya?’" kata Prabowo dalam sambutannya pada acara deklarasi dukungan Partai Gelora di Djakarta Theater, Jakpus, Sabtu (2/9).
Ia pun berterima kasih kepada pihak-pihak yang terus mendukungnya. Prabowo memastikan rakyat yang akan menentukan dan sejarah yang mencatat.
"Jadi saudara-saudara terima kasih dukunganmu, rakyat yang akan melihat, rakyat yang akan menilai, rakyat yang nanti memberi vonis, Dan yang paling utama adalah sejarah mencatat siapa di atas jalan yang benar dan siapa yang berkhianat kepada bangsa dan negara," pungkas Prabowo.
Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PAN Zulkifli Hasan, etum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Museum Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Koalisi Indonesia Maju yang dibentuk Gerindra bersama Golkar, PAN, dan PKB goyah usai PKB dan NasDem mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres. Padahal PKB sejak awal sudah membentuk koalisi dengan Gerindra.
ADVERTISEMENT
Cak Imin mengaku sudah berkomunikasi dan bertemu langsung dengan Prabowo untuk terkait dinamika politik ini.
"Sudah berkali-kali saya sowan ke beliau (Prabowo). Dan secara pribadi sudah ketemu," kata Cak Imin singkat usai berziarah di makam Mbah Bisri Syamsuri Denanyar Jombang, Sabtu pagi ini.
Pengusungan Anies-Cak Imin juga berpengaruh pada Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang dibentuk NasDem, PKS, dan Demokrat. Demokrat merasa ada pengkhianatan dan akhirnya menarik diri dari koalisi ini, serta mencabut dukungan terhadap Anies.