Prabowo-Biden Sepakat Perluas Latihan Militer Bersama, Perkuat Keamanan Maritim

13 November 2024 22:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo Hadiri Undangan Makan Malam dengan Menlu AS Blinken, Tanyakan Solusi untuk Palestina. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Hadiri Undangan Makan Malam dengan Menlu AS Blinken, Tanyakan Solusi untuk Palestina. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden sepakat untuk memperluas cakupan latihan militer bersama kedua negara yaitu Super Garuda Shield dan memperkuat keamanan maritim.
ADVERTISEMENT
Hal ini disepakati dalam pertemuan kedua kepala negara di Gedung Putih atau White House, Washington DC, pada Selasa (12/11) waktu setempat.
Menurut keterangan Fact Sheet yang diunggah di situs Gedung Putih, Super Garuda Shield telah berkembang dari landasan hubungan militer AS-Indonesia hingga mencakup pasukan dari Australia, Kanada, Prancis, Jepang, Selandia Baru, Filipina, Republik Korea, Singapura, dan Inggris, dan tahun ini mencakup latihan siber untuk pertama kalinya.
“Latihan ini melibatkan lebih dari 4.000 personel dari 23 negara yang mengamati — atau berlatih berdampingan — dalam salah satu latihan multinasional terbesar di kawasan Indo-Pasifik,” tulis keterangan itu dikutip Rabu (13/11).
Presiden Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) saat melakukan pertemuan di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (12/11/2024). Foto: Hafidz Mubarak/ANTARA FOTO
Keduanya juga sepakat untuk memperluas hubungan militer. Saat ini Indonesia dan AS melaksanakan lebih dari 200 jenis aktivitas di bidang militer setiap tahun. Selain itu, AS juga mencatat bahwa program Pendidikan dan Pelatihan Militer Internasional dengan Indonesia merupakan program pendidikan pelatihan AS terbesar di wilayah USINDOPACOM.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan Joint Statement yang diunggah Gedung Putih, terungkap pula bahwa Prabowo dan Biden berkomitmen untuk memperkuat kerja sama pertahanan bilateral, menegaskan kembali komitmen bersama mereka terhadap keamanan dan stabilitas regional, dan menekankan pentingnya Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang disepakati pada tahun 2023.
Presiden Prabowo Subianto (kiri) melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (12/11/2024). Foto: Hafidz Mubarak/ANTARA FOTO
Indonesia dan AS akan bekerja sama dalam memperkuat kemampuan keamanan maritim dan memerangi penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur, serta penangkapan ikan yang terkait dengan kejahatan terorganisasi transnasional.
“Kedua pemimpin juga menyambut baik kerja sama berkelanjutan dalam pertahanan dan modernisasi militer dengan cara yang konsisten dengan hukum hak asasi manusia internasional dan hukum humaniter internasional,” tulis Gedung Putih.
Selain itu, kedua pemimpin menegaskan kembali niat mereka untuk menyelenggarakan Dialog Kebijakan Luar Negeri dan Pertahanan Pejabat Senior AS-Indonesia ke-2, Dialog Keamanan AS-Indonesia ke-21 (IUSSD), dan Diskusi Pertahanan Bilateral AS dan Indonesia (USIBDD), sebelum akhir kuartal pertama tahun 2025.
ADVERTISEMENT
Adapun di bidang kerja sama maritim, kedua pemimpin menyambut baik pendirian Pusat Pelatihan Maritim BAKAMLA ‘Anambas’ yang didanai AS di Batam tahun ini.
Prabowo dan Biden juga menegaskan kembali komitmen mereka untuk mengadakan dialog maritim dan akan mengeksplorasi bidang-bidang baru.
“Termasuk kerja sama ekonomi maritim yang berkelanjutan dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan,” jelas Gedung Putih.
(LAN)