Prabowo Ceritakan Joget Khasnya, Terinspirasi Kebisaan Sang Kakek Suka Wayang

20 November 2023 14:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto dalam HUT ke-13 Mata Najwa di Taman Ismail Marzuki pada Minggu (19/11). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto dalam HUT ke-13 Mata Najwa di Taman Ismail Marzuki pada Minggu (19/11). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto mengungkapkan kisah di balik gerakan joget khasnya, yang kerap dilakukannya di momen-momen tertentu. Hal itu terungkap di acara HUT ke-13 Mata Najwa di Taman Ismail Marzuki, Minggu (19/11).
ADVERTISEMENT
Awalnya, Najwa Shihab menanyakan kenapa Prabowo akhir-akhir ini kelihatan gemar berjoget.
"Saya perhatikan sering menari akhir-akhir ini. Apakah memang dari dulu atau sedang diingatkan kembali memori masa lalu? Kenapa Bapak sekarang ringan sekali menari?" tanya Najwa.
Prabowo lalu menceritakan bahwa di keluarganya, sang kakek yang orang Banyumas tulen tidak punya banyak pilihan hiburan, kecuali kesenian wayang pada zaman itu.
"Jadi, waktu kecil tiap kali saya ke rumah eyang, saya disambut dengan tarian kayak begitu. Yang menari eyang saya, dia sambut saya selalu begitu," kenang Prabowo.
"Gatotkoco pangeran dari Pringgondani," sambung Prabowo sembari menirukan gerakan yang dilakukan kakeknya.
Ternyata tak hanya dari sang kakek, ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo pun suka joget di hadapan Prabowo yang masih belia.
Prabowo muda bersama ayah (Sumitro Djojohadikusumo), kakak, ipar, keponakan. Foto: Instagram/@prabowo
"Kemudian bapak saya, Pak Sumitro kan juga orang Banyumas. Zaman itu nggak ada televisi, ya hiburanya wayang," kata Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Tiap kali ada berita bagus, berita gembira, dia selalu menari seperti itu, joget seperti itu," lanjut dia.
Oleh karena itu, Prabowo mengatakan joget yang kerap dia tunjukkan pada beberapa momen-momen tertentu, sudah melekat di alam bawah sadarnya.
"Jadi, itu mungkin yang dimaksud di bawah sadar saya. Kalau saya gembira, pasti saya begitu," ujar Prabowo.
"Tapi, kalau nggak gembira, ya nggak begitu. Jadi, kalau ada berita bagus umpamanya ujian lulus, lolos dari sesuatu, kemarin contohnya karena ambil nomor (undian pilpres) pas (dapat) ke-2, ya saya joget begitu," imbuhnya.
(LAN)