Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi Kementerian Pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) di Abu Dhabi, Senin (24/2). Prabowo dan Menhan UEA, Mohammed Ahmed Al Bowardi, menandatangani perjanjian kerja sama tindak lanjut Letter of Intent di Bogor pada 24 Juli 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs Kemhan, dokumen kerja sama letter of intent saat itu ditandatangani oleh Ryamizard Ryacudu dan Menteri Negara UEA Sultan Bin Ahmed Al Jaber.
Karo Humas Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Totok Sugiharto, mengatakan, Prabowo bertolak ke Uni Emirat Arab untuk memperkuat diplomasi pertahanan. Menurutnya, hal tersebut diperlukan mengingat situasi global yang semakin dinamis.
"Diplomasi pertahanan kita perlu dibangun lebih kuat lagi terutama untuk menghadapi dinamika global. Selain itu diplomasi pertahanan secara khusus juga diperlukan untuk mencegah terjadinya ketegangan antar negara" ujar Totok dalam keterangannya.
Totok menyebutkan, selain diplomasi pertahanan, kunjungan kerja Prabowo ke luar negeri juga untuk menjajaki alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang diperlukan Indonesia. Toto mengatakan, ini perlu dilakukan untuk mencapai target pemenuhan alutsista sesuai dengan Minimum Essential Force alutsista Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya, Prabowo disambut upacara jajar kehormatan di kantor Kementerian Pertahanan Uni Emirat Arab. Pertemuan dilanjutkan dengan bilateral meeting dengan Menhan UAE.