Prabowo: Demokrasi RI Khas, Ajaran Profesor Luar Negeri Belum Tentu Cocok

15 Februari 2025 11:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto menyapa para anggota Gerindra di HUT Gerindra ke-17 di SICC, Bogor pada Sabtu (15/2). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto menyapa para anggota Gerindra di HUT Gerindra ke-17 di SICC, Bogor pada Sabtu (15/2). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto menyinggung tentang ajaran profesor luar negeri yang belum tentu cocok dengan konsep demokrasi Indonesia. Prabowo menegaskan demokrasi Indonesia khas.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan dalam Acara Hari Ulang Tahun (HUT) Gerindra ke-17 Tahun di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2).
"Sejak awal dalam perjalanan ini saya berpendapat bahwa demokrasi kita harus demokrasi yang khas Indonesia. Mungkin ada profesor-profesor didikan luar yang akan mencemoohkan saya," kata Prabowo.
"Bagi mereka-mereka itu semua yang diajarkan dari luar itu benar adanya. saya katakan belum tentu. Yang cocok untuk mereka belum tentu cocok untuk kita," sambungnya.
Menurutnya, ada negara yang berpendapat bahwa dalam menjalankan demokrasi perlu adanya oposisi. Namun, Prabowo melanjutkan, dalam konteks demokrasi Indonesia, tidak boleh ada sikap saling bermusuhan antar lawan politik.
"Ada negara yang menganggap demokrasi kita harus bermusuhan, demokrasi kita tidak boleh kita bermusuhan dengan lawan-lawan politik kita," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dibandingkan lawan politik, kata Prabowo, lebih tepat memanggilnya sebagai kawan seperjuangan untuk berbakti terhadap bangsa dan rakyat.
"Bahkan saya kira keliru kalo pakai istilah lawan politik. Yang ada kawan seperjuangan yang ujung berbakti pada bangsa dan rakyat. Itu keyakinan saya dan ini saya kira sudah dibenarkan oleh perjalanan sejarah dunia," ungkapnya.
Acara HUT Gerindra kali ini dihadiri oleh para pimpinan partai politik koalisi. Namun, selain ketua umum partai KIM, tampak pula kehadiran perwakilan PDIP, yakni Ketua DPP PDIP Said Abdullah dan Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey.
Hadir pula Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi), yang duduk bersebelahan dengan Prabowo. Di sisi yang satunya, Prabowo duduk bersebelahan dengan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.
ADVERTISEMENT