Prabowo di KTT D-8: Terus Advokasi Tatanan Global yang Lebih Adil

19 Desember 2024 20:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto memberi hormat sebelum melakukan kunjungan ke luar negeri di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusama, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto memberi hormat sebelum melakukan kunjungan ke luar negeri di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusama, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam KTT D-8 (Developing Eight) di Kairo, Mesir. Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa D-8 harus lebih dari sekadar blok ekonomi.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah gerakan negara-negara di belahan bumi selatan. Oleh karena itu, kita juga harus terus mengadvokasi tatanan global yang lebih adil," kata Prabowo dalam sesi pleno yang mengangkat tema 'Investing in Youth and Supporting SME's: Shaping Tomorrow's Economy', Kamis (19/12).
Prabowo menegaskan, negara anggota D-8 harus terus mengadvokasi tatanan global yang lebih adil berdasarkan hukum internasional, inklusivitas, keadilan, dan kemakmuran bersama.
"Untuk mencapainya, diperlukan representasi yang lebih besar dari negara-negara di belahan bumi selatan dalam proses pengambilan keputusan. Untuk itu, D-8 harus bersatu. Kita harus bekerja sama untuk bersatu," ujarnya.
Menurut Prabowo, negara anggota D-8 harus meninggalkan segala perbedaan dan mencari kebaikan yang lebih besar bagi rakyat masing-masing negara.
"Tanpa persatuan, tanpa integrasi, kita akan menjadi lemah. Dan jika kita lemah, kita akan dieksploitasi. Itulah hukum sejarah. Dalam semangat ini, Indonesia menegaskan kembali komitmen kita untuk memperkuat D-8," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Prabowo juga menyampaikan pandangannya soal penambahan anggota di D-8.
"Kita harus mempertimbangkan apakah tidak bijaksana bagi kita sekarang untuk mengundang lebih banyak anggota untuk bergabung dengan D-8. Harus ada kekuatan, kekuatan dalam jumlah, kekuatan dalam persatuan. Mari kita menatap masa depan," pungkasnya.