Prabowo di Musrenbangnas RPJMN 2025-2029: Bicara Korupsi hingga Sawit

31 Desember 2024 9:01 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) RPJMN 2024-2029 di Gedung Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) RPJMN 2024-2029 di Gedung Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan pada Musrenbangnas RPJMN 2025-2029. Ia menyampaikan sejumlah hal di antaranya soal korupsi dan kelapa sawit.
ADVERTISEMENT
Musrenbangnas RPJMN 2025-2029 digelar di gedung Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (30/12).
Berikut rangkuman pernyataan Prabowo di Musrenbangnas RPJMN 2025-2029:

Vonis 50 Tahun

Prabowo menyinggung soal hukuman untuk koruptor. Ia meminta agar hukumannya jangan teralu baik.
"Dan saya mohon ya kalau sudah jelas melanggar jelas mengakibatkan kerugian triliunan ya semua unsurlah, terutama juga hakim-hakim vonisnya jangan terlalu ringanlah," kata Prabowo di gedung Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (30/12).
Belakangan ramai disorot soal Harvey Moeis. Terdakwa kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah hanya divonis 6,5 tahun penjara, padahal kerugian negara mencapai Rp 300 triliun.
Namun di momen ini Prabowo tak menyebut spesifik kasus Harvey. Ia hanya menyebut tersirat soal korupsi triliunan harus dihukum seberat mungkin.
ADVERTISEMENT
"Tolong Menteri Pemasyarakatan ya, Jaksa Agung. Naik banding enggak? Naik banding. Vonisnya ya 50 tahun begitu kira-kira ya," tuturnya.

Rampok Ratusan Triliun, Jangan-jangan di Penjara Pakai AC, Kulkas, TV

Presiden Prabowo Subianto mengingatkan jajarannya untuk tak segan-segan menghukum koruptor. Apalagi yang sudah korupsi dan merugikan negara ratusan triliun rupiah.
"Nanti dibilang Prabowo nggak ngerti hukum lagi. Tapi rakyat itu ngerti, rakyat di pinggir jalan ngerti rampok triliunan eh ratusan triliun vonisnya sekian tahun. Nanti jangan-jangan di penjara pakai AC punya kulkas pakai TV," ungkap dia.

Penggelembungan Proyek dan Anggaran Itu Korupsi, Merampok Uang Rakyat

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri acara puncak perayaan natal yang digelari di Indonesia Arena, GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (28/12). Foto: YouTube/Kemkomdigi TV
Prabowo mengatakan, penggelembungan anggaran dalam segala proyek apa pun adalah bagian dari korupsi.
"Dan untuk seluruh aparat seluruh eselon, budaya mark up, budaya penggelembungan proyek dan anggaran itu adalah korupsi. Saya ulangi penggelembungan, mark up barang atau proyek itu adalah merampok uang rakyat," kata Prabowo dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
Prabowo meminta budaya penggelembungan itu dihapuskan. Ia menuturkan, seluruh proyek yang telah dianggarkan harus dilaksanakan sesuai dengan anggaran yang telah dituliskan.
"Kalau bikin proyek yang nilainya Rp 100 juta ya Rp 100 juta. Bikin rumah Rp 100 juta ya Rp 100 juta jangan Rp 100 juta dibilang Rp 150 juta. Budaya ini yang harus kita kurangi saudara-saudara. Bukan kurangi maaf, harus dihilangkan," ucap Prabowo.

Maling Ayam Dipukulin, Korupsi Ratusan Triliun Vonisnya Seperti Itu

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan ucapan Natal dan Tahun Baru 2025. Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden
Prabowo membandingkan hukuman yang didapat koruptor yang korupsi ratusan triliun rupiah dengan maling ayam. Ia menilai hukuman koruptor ringan.
"Ada yang curi ayam dihukum berat, dipukulin," kata Prabowo.
Menurut dia, beda perlakuan dengan terdakwa korupsi dengan nilai kerugian negaranya hingga ratusan triliun. Diduga merujuk pada vonis Harvey Moeis yang dihukum 6,5 tahun penjara dalam kasus korupsi timah yang merugikan negara Rp 300 triliun.
ADVERTISEMENT
Vonis tersebut menjadi sorotan karena jauh lebih rendah dari tuntutan jaksa 12 tahun penjara. Hakim beralasan, vonis menyesuaikan dengan peran Harvey Moeis di kasus timah.
"Rakyat kita itu bukan rakyat yang bisa dibohongi terus. Sudah jelas sekian ratus triliun vonisnya seperti itu. Ya ini bisa menyakiti rasa keadilan," ucap Prabowo.
"Saya mohon ya kalau sudah jelas melanggar jelas mengakibatkan kerugian triliunan ya semua unsurlah, terutama juga hakim-hakim vonisnya jangan terlalu ringanlah," tambahnya.

Heran Kebun Kelapa Sawit RI Disebut Picu Deforestasi

Kebun kelapa sawit binaan Asian Agri. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
Presiden Prabowo Subianto meminta kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap bersyukur karena di saat banyak negara bertikai, Indonesia tetap dalam keadaan damai. Prabowo menyebut, banyak negara lain yang membutuhkan kelapa sawit dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Terutama mereka sangat membutuhkan kelapa sawit kita. Ternyata kelapa sawit jadi bahan strategis rupanya. Banyak negara takut tidak dapat kelapa sawit. Bayangkan itu," kata Prabowo.
Prabowo meminta seluruh pejabat untuk menjaga kebun-kebun sawit yang dimiliki Indonesia.
Selain itu, Prabowo mengatakan rakyat dan pengusaha tidak perlu ragu dan takut jika mau menambah jumlah tanaman sawit.
"Saya kira ke depan kita juga harus tambah tanam kelapa sawit, enggak usah takut apa itu namanya membahayakan deforestation. Ya namanya kelapa sawit ya pohon Iya kan boleh enggak? Kelapa sawit itu pohon ada daunnya kan," ucapnya.
Prabowo menjelaskan, kelapa sawit sebenarnya sama saja dengan tanaman lain. Ia menyebut Indonesia selalu dituduh yang tidak-tidak.
Padahal, banyak negara Eropa juga membutuhkan kelapa sawit Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Ya dia keluarkan, dia menyerap karbondioksida dari mana, kita kok dituduh? Yang mboten-mboten aja orang-orang itu. Kita baik-baik aja kita enggak.. bahkan mereka bingung waktu mereka mau ngomong-ngomong membatasi kita tidak boleh. Eropa kan mau membatasi bingung sendiri," tandas dia.