Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Prabowo Dianugerahi Bintang Legiun Veteran RI: Indonesian Old Soldiers Never Die
6 Januari 2023 15:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Menhan Prabowo Subianto menghadiri syukuran HUT ke-66 Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di Gedung Pierre Tendean Kemhan, Kamis, (5/1).
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Prabowo dianugerahi Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) atas darma baktinya untuk perkembangan dan kemajuan LVRI.
Bintang tersebut diberikan kepada Prabowo oleh Ketua Umum LVRI DPP Letjen TNI (Purn) HBL Mantiri. Prabowo pun berterima kasih atas anugerah tersebut dan menyerukan agar persatuan terus dijaga.
"Kehormatan bagi saya menerima penghargaan ini. Jangan kita teruskan kelemahan-kelemahan di masa lalu. Persatuan, kekeluargaan, kekompakan. Kita hidup untuk suatu cita-cita yang mulia, dan kalau kita setia kepada nilai-nilai ini bangsa kita akan kuat dan selamat, negara yang sangat besar dan akan bangkit," kata Prabowo dalam keterangannya, Jumat (6/1).
Prabowo menuturkan LVRI merupakan organisasi vital yang menjaga persatuan bangsa.
“LVRI dan Pepabri adalah vital dan penting karena mewariskan nilai-nilai cinta Tanah Air, persatuan, dan tidak mau dipecah belah. Kalau di Indonesia, Indonesian old soldiers never die and they never fade away, until they're called by the Mighty God. Kita akan berbakti sampai napas kita yang terakhir," tutur Ketum Gerindra ini.
ADVERTISEMENT
Di Hadapan Senior, Prabowo Merasa Tetap Anak Buah
Di acara itu, Prabowo mengatakan sebagai mantan tentara, dirinya tetaplah junior dan anak buah jika dihadapkan dengan para senior.
"Di tentara ini ada sesuatu yang disebut jiwa korsa, jadi sesuatu hubungan kejiwaan, sekali panglima, selamanya panglima, sekalinya komandan, selamanya senior, sekali senior, selamanya senior. Jadi kalau saya berhadapan dengan senior-senior saya, ya, tetap anak buah junior," kata Prabowo.
Meski begitu, Prabowo menuturkan hal ini merupakan tradisi baik yang tidak perlu dimasalahkan. Sebab, menurutnya kepemimpinan di tentara itu lain dari manajemen.
"Manajemen dalam kehidupan sehari-hari itu ada pamrih yang dijanjikan, di perusahaan-perusahaan seseorang bekerja dengan baik dapat gaji yang baik, semakin kinerjanya baik ditambah bonus," tutur Ketum Gerindra itu.
ADVERTISEMENT
"Sementara itu, kalau kita hadapi pertempuran, taruhannya adalah nyawa. Jadi seorang panglima, seorang komandan, seorang pemimpin yang berhasil mengajak anak buahnya menghadapi maut, itu tidak bisa kita lupa begitu saja," imbuhnya.
Dalam tradisi jiwa korsa, kata Prabowo, sebagai pejuang sebagai tentara sejak muda sudah digembleng siap mati untuk negara. Karena itu, Prabowo menuturkan harta tentara yang paling mahal adalah jiwa.
"Sejak usia muda kita siap untuk menyerahkan nyawa kita untuk kebesaran kejayaan kemerdekaan bangsa ini. Jadi, masalah jiwa ini masalah kejiwaan ini tidak bisa dianggap sepele. Kita pernah berjuang bersama,” ujarnya.
“Yang hadir di ruangan ini semua senior-senior kita, rekan-rekan kita, kita pernah berjuang bersama karena itu kita bangga dan kita hormat kepada senior-senior kita, kita hormat kepada semua veteran-veteran yang masih hidup. Semangatnya masih menyala-nyala. Ada pepatah old soldiers never die, they just fade away, dan kalau di Indonesia perlu dikembangkan sedikit, Indonesian old soldiers never die and they never fade away," tutup Prabowo.
ADVERTISEMENT
Peringatan HUT LVRI ke-66 ini hadir Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dudung Abdurrahman, Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Wamenhan RI M. Herindra, Sekjen Kemhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto, Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiyono mewakili Panglima TNI.