news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Prabowo Garap Lumbung Pangan, Jangan Sampai Tumpang Tindih dan Kacau di Bawah

8 Juli 2020 11:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat melakukan kunjungan ke Akademi Militer. Foto: TNI AD
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat melakukan kunjungan ke Akademi Militer. Foto: TNI AD
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menunjuk Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk menangani program food estate di Provinsi Kalimantan Tengah. Prabowo dan beberapa menteri lainnya diberi tanggung jawab oleh Jokowi untuk menyulap suatu daerah menjadi lumbung pangan nasional.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi I DPR Dave Laksono mengatakan, pemberian tanggung jawab sektor pangan kepada Menhan sah-sah saja dilakukan. Hanya saja ia mengingatkan Prabowo untuk menghindari adanya tumpang tindih dalam melaksanakan tugas tersebut dengan jabatannya saat ini sebagai Menhan.
"Yang paling utama jangan sampai itu ada tumpang tindih dan terjadi kekacauan di bawah," ujar Dave kepada wartawan, Rabu (8/7).
Selain itu, Dave juga mewanti-wanti Prabowo untuk tidak mengesampingkan tugas sebagai Menhan. Ia berharap penunjukan untuk menggarap food estate, tak berpengaruh pada kinerjanya si sektor pertahanan. Apalagi, masih banyak tugas-tugas yang harus diselesaikan Prabowo di sektor pertahanan.
"Pertama, jangan sampai tugasnya ini mengurangi fokus atau perhatian dan menurunkan kinerja beliau di dalam sektor pertahanan. Karena itu tupoksi utamanya dia kan, tupoksinya Pak Prabowo. Jadi itu yang harus dipastikan, Bila perlu membentuk unit sendiri untuk mengawal agar program ini bisa berjalan," ucap Dave.
Dave Laksono, anggota fraksi Golkar Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Terkait pelibatan TNI dalam program food estate, Dave menilai TNI memang punya pengalaman baik di lapangan terutama terkait pengelolaan lahan. Selain itu, TNI juga memiliki personel dengan jumlah besar yang tak dimiliki Kementerian Pertanian.
ADVERTISEMENT
"Kementan kan memang memiliki personel untuk membina petani seluruh Indonesia akan tetapi kan Kemhan memiliki personel yang besar, lahannya TNI kan luas di mana-mana," kata Dave.
"Lahannya Kementan juga luas, cuma orang kan sering terkendala jumlah pekerjanya, juga kondisi personelnya. Nah, itu yang bisa dibantu disesuaikan dengan profesionalitas dan juga kinerja TNI," tutup dia.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi sebelumnya telah menetapkan Provinsi Kalimantan Tengah sebagai kawasan food estate atau lumbung pangan nasional. Dua kabupaten di Provinsi Kalteng yakni Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas, ditunjuk sebagai lokasi proyek ini.
Agar keinginan besarnya ini tercapai, Jokowi pun memerintahkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju untuk menjalankan program ini. Rencana Jokowi ini diungkapkan sebelumnya oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI.
ADVERTISEMENT
Menteri yang ditunjuk Jokowi itu di antaranya Menteri Pertahanan Prabowo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.