Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Prabowo Gelar Pertemuan dengan Erdogan, Minta Segera Selesaikan CEPA
12 Februari 2025 14:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (12/2).
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan rasa hormat dan terima kasihnya atas kunjungan Presiden Erdogan dan delegasi Turki ke Indonesia.
"Yang saya hormati dan yang saya muliakan, sahabat saya, saudara saya, Presiden Republik Turkiye. Yang mulia, Saudara Recep Tayyip Erdogan beserta seluruh delegasi dari Republik Turkiye yang saya hormati. Hari ini adalah suatu kehormatan besar bagi kami menerima kunjungan yang mulia ke Indonesia," ujar Prabowo.
Prabowo juga menyinggung bahwa seharusnya dirinya yang lebih dulu melakukan kunjungan resmi ke Turki. Namun, ia sangat menghargai kedatangan Erdogan ke Indonesia.
"Seharusnya saya yang terlebih dahulu datang dalam kunjungan resmi ke Turkiye. Karena Presiden Erdogan adalah dari segi pengabdian adalah senior, seorang Presiden yang senior. Tapi saya terima kasih kedatangan yang mulia," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk mempererat hubungan perdagangan antara Indonesia dan Turki.
"Pertemuan hari ini adalah bukti bahwa kemitraan Indonesia dan Turkiye sangat kokoh dengan sangat solid. Dan saya berserta pimpinan politik Indonesia menghendaki hubungan ini menjadi lebih kokoh, lebih solid, dan lebih erat," tegasnya.
Dalam upaya meningkatkan kerja sama ekonomi, Prabowo menekankan perlunya segera menyelesaikan perjanjian perdagangan CEPA agar hubungan dagang kedua negara semakin kuat dan menguntungkan.
"Karena itu, marilah kita segera selesaikan perjanjian perdagangan kita, CEPA, untuk memperkuat ekonomi kita masing-masing. Saya juga memohon supaya perdagangan kita masing-masing bisa saling menguntungkan. Saat ini biaya masuk bagi barang-barang kita masih cukup tinggi," pungkasnya.