Prabowo Ikuti Bung Karno soal Politik LN: Tradisi Kita Kerja Sama, Bukan Konflik

19 Desember 2024 12:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pernyataan saat pertemuan dengan Presiden Republik Arab Mesir Abdel Fattah El-Sisi di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024). Foto: Mentari Dwi Gayati/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pernyataan saat pertemuan dengan Presiden Republik Arab Mesir Abdel Fattah El-Sisi di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024). Foto: Mentari Dwi Gayati/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto bicara mengenai sikap politik Indonesia yang tetap netral dalam mengambil kebijakan dalam maupun luar negeri. Khususnya ketika sedang terjadi konflik antarbangsa.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Prabowo di depan mahasiswa Al Azhar Kairo Mesir, Rabu (18/12).
Awalnya Prabowo bercerita mengenai persahabatan yang terjalin antara Presiden ke-1 Indonesia Sukarno dan Presiden ke-2 Mesir Gamal Abdul Nasser di era Perang Dunia II.
“Waktu itu Presiden Gamal Abdul Nasser dan pemimpin Indonesia Presiden Sukarno menjadi sangat dekat karena sama-sama menjadi pelopor dibangunnya gerakan nonblok, non aligned movement yang ingin mempersatukan negara-negara berkembang,” kata Prabowo.
Prabowo mengatakan sikap yang diambil Sukarno saat itu akan ia pertahankan. Sebab, menurutnya ambil jalan tengah dan menghindari konflik adalah tradisi bangsa kita.
“Dan itulah tradisi yang hendak kita teruskan, tradisi bangsa Indonesia dan itulah juga yang saya canangkan,” kata Prabowo.
ADVERTISEMENT
Sehingga, meskipun perang dunia telah berlalu Indonesia tetap mempertahankan ideologinya dengan tidak terikat dengan blok maupun kubu manapun.
“Tidak mau terlibat dalam pakta-pakta militer, selalu menganjurkan jalan damai, selalu menganjurkan musyawarah, selalu menganjurkan jalan tengah, selalu menganjurkan kolaborasi. Kerja sama bukan konflik,” kata Prabowo.
Sikap menjauhi konflik ini tidak hanya diterapkan Prabowo ketika mengambil kebijakan luar negeri saja. Namun ia terapkan di dalam negeri dengan merangkul seluruh partai politik menjadi koalisi yang mendukung pemerintahannya.
“Itu sikap yang saya canangkan dan itu yang saya jalankan, tidak hanya dalam politik luar negeri, tapi juga dalam politik dalam negeri yang saya jalankan,” tuturnya.