Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Prabowo Ingin Kabinet Nilai Diri Objektif: Kalau Tidak, Kita Bisa Masuk Jebakan
5 Mei 2025 18:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto mengajak seluruh anggota kabinetnya untuk melakukan evaluasi diri secara objektif dalam hal kinerja yang sudah terlaksana selama ini. Menurutnya, ini penting untuk menentukan arah kebijakan sudah tetap atau tidak.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin kita secara objektif menilai diri kita. Kalau kita tidak objektif kita bisa masuk jebakan bahwa kita menganggap diri kita sudah mampu padahal kita tidak mampu. Kita sudah melihat bahwa arah kebijakan kita benar padahal tidak benar," kata Prabowo dalam pidatonya di Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (5/5).
Prabowo menekankan bahwa tanggung jawab dalam menjalankan pemerintahan sebesar Indonesia tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Ia menggunakan analogi pendulum dan kompas untuk menggambarkan dampak besar dari keputusan kecil di tingkat atas terhadap masyarakat luas.
"Keputusan yang keliru di atas akibatnya tidak mudah bagi mereka yang ada di bawah. Kita harus ingat juga azimut sebuah kompas. Kita deviasi sedikit di awal setelah kita berjalan beberapa ribu meter bahkan kilometer itu deviasinya sangat besar. Di awal deviasi kita 1 derajat di ujungnya sudah menyimpang jauh sekali," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya, Prabowo juga menyinggung capaian kabinetnya selama enam bulan pertama memimpin pemerintahan. Ia menyebut masa itu sebagai semester pertama dan waktu yang tepat untuk melihat rapor kinerja bersama.
"Baru saja kita melewati tonggak 6 bulan pertama, bisa dikatakan ini adalah semester pertama pemerintahan kita dan sekarang tibanya kita melihat raport kita, apakah merah atau memuaskan atau cukup memuaskan atau sangat memuaskan?," tandasnya.