Prabowo Ingin Pengawasan Tindak Korupsi Makin Ketat: Tegakkan Hukum dengan Tegas

28 Oktober 2024 13:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan paparannya saat retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10/2024). Foto: instagram/ @zitaanjani
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan paparannya saat retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10/2024). Foto: instagram/ @zitaanjani
ADVERTISEMENT
Presiden RI Prabowo Subianto menekankan komitmen yang besar dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Prabowo memiliki strategi khusus untuk mengurangi tindakan korupsi.
ADVERTISEMENT
Dalam wawancara bersama SCTV, Prabowo mengatakan akan memberikan sistem pengawasan yang ketat untuk memberantas korupsi. Selain itu, Prabowo juga akan menegakkan hukum dengan tegas.
“Kita harus punya sistem pengawasan yang ketat dan kembali tekad untuk menegakkan hukum dengan tegas,” kata Prabowo, dikutip Senin (28/10).
Prabowo menambahkan banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi tindakan korupsi, salah satunya dengan sistem yang benar.
“Tapi yang terutama adalah kita harus mencari sistem yang benar, tapi sekarang dengan digitalisasi, dengan komputerisasi, dengan Ai ini saya kira banyak yang bisa dikerjakan untuk mengurangi korupsi,“ ucapnya.
Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri, Wakil Menteri, Kepala Badan/Lembaga hingga Utusan Khusus Presiden mengikuti retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10/2024). Foto: Dok. Istimewa
Selain memiliki sistem yang benar, Prabowo mengatakan dirinya juga akan memberikan jaminan kualitas hidup yang baik bagi para pengambil kebijakan. Menurutnya, cara ini dapat membuat para pejabat tidak merasa kekurangan.
ADVERTISEMENT
“Kita harus menjamin kualitas hidup yang cukup dan yang baik untuk para pengambil keputusan yang penting,” ungkapnya.
Di sisi lain, Prabowo pun mengimbau kepada para menteri dan jajarannya untuk tidak memiliki sifat serakah dan tidak mementingkan kepentingan pribadi.
“Menurut saya yang lebih parah adalah keserakahan, serakah nafsu yang sangat besar untuk mengeruk kekayaan yang sebesar-besarnya agar dia bisa berkuasa panjang,” tutup Prabowo.