Prabowo: Investasi USD 2 M tapi Kita Akan Punya USD 28 M, Salahnya di Mana?

9 Juli 2021 18:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhan Prabowo Subianto dalam pelaksanaan Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim Kemhan) hari ke-2 yang dilaksanakan di kantor Kemhan, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Kemhan RI
zoom-in-whitePerbesar
Menhan Prabowo Subianto dalam pelaksanaan Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim Kemhan) hari ke-2 yang dilaksanakan di kantor Kemhan, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Kemhan RI
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjelaskan tujuan pembelian alutsista yang tersusun dalam rencana pertahanan RI semata-mata bertujuan agar kekayaan kita bernilai lebih. Sebagai negara besar, Prabowo, menilai tak ada ruginya Indonesia berinvestasi di bidang pertahanan.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Menhan Prabowo saat menjadi Keynote Speaker dalam Webinar Unpad bertajuk 'Optimalisasi Industri Pertahanan Dalam Konteks Kepentingan Nasional RI di Abad 21.'
"Dengan investasi 2 miliar dolar kita akan punya 28 miliar dolar cash. Di mana salahnya kita keluarkan 2 miliar dolar tiap tahun?" ujar Prabowo secara virtual, Jumat (9/7).
Prabowo kemudian menceritakan logika di balik perhitungannya tersebut. Ia sekali waktu ngobrol dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Dalam kajian Kementerian KP, nilai penghasilan yang bisa didapat dari sektor perikanan dalam 1 tahun kurang lebih 30 miliar dolar AS.
Nah, kekayaan RI sebesar 30 miliar dolar AS inilah yang diharapkan didapat Indonesia dengan investasi alutsista 2 miliar dolar AS. Sebab, dengan investasi alutsista, tak ada lagi ancaman yang bisa mencuri kekayaan laut Indonesia senilai 30 miliar dolar AS tersebut.
Dassault Rafale. Foto: Reuters/Regis Duvignau
"Nah saya bertanya, kalau nilai 30 miliar ini adalah pundi kita, kekayaan kita, di laut kita, apakah kekayaan 30 miliar dolar ini tidak perlu kita jaga? Dan apakah kita rela 30 miliar dolar ini diambil oleh negara-negara asing? Yang itu dilakukan tiap hari ribuan kapal asing datang ke laut kita mengambil ikan kita," ujar Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Apakah tidak pantas kita keluarkan untuk jaga 30 miliar? Kita mengeluarkan 1 miliar, 1 tahun untuk Angkatan Laut yang kuat, 1 miliar 1 tahun untuk Angkatan Udara yang kuat? Karena untuk menjaga laut. Kita harus menjaga dari udara juga. Apakah tidak layak 2 miliar dolar 1 tahun untuk menjaga 30 miliar dolar ini," lanjut Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menegaskan, dengan menjaga kekayaan alam tersebut, maka secara tidak langsung bisa membantu sektor-sektor lain.
"Saudara-saudara di situ kita bantu rakyat kita. Pupuk, irigasi, waduk, penggilingan padi, traktor-traktor, bahkan kita bisa memberi kepada rakyat kita," ujar Prabowo.
Hadir juga dalam Webinar itu pengamat Pertahanan Andi Widjajanto, Dekan FEB Unpad Prof Nunuy Nur'afiyah, Dirut Pindad Abraham Mose dan akademisi serta pejabat Kemhan TNI lainnya.
ADVERTISEMENT