Prabowo Jadi Menhan, Projo Putuskan Vakum Sementara Waktu

23 Oktober 2019 18:44 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Projo. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Projo. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Kelompok relawan pendukung Jokowi, Pro-Jokowi (Projo), menyatakan vakum dari segala kegiatan politik. Sekjen Projo, Handoko, mengatakan alasan Projo vakum karena kontestasi pilpres yang sudah usai dan telah resminya Kabinet Indonesia Maju terbentuk.
ADVERTISEMENT
"Hari ini tugas-tugas itu sudah selesai, kami sudah berjuang dari tahun 2013. Pak Jokowi sudah jadi presiden dua periode, akhirnya tugas itu sudah kita jalankan dan hasilnya bagus," kata Handoko dalam konferensi pers di DPP Projo di Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (23/10).
Namun, ia tidak menampik salah satu faktor penyebab vakumnya Projo dari kegiatan politik adalah bergabungnya Prabowo Subianto dalam kabinet Jokowi. Handoko menyebut, keputusan tersebut menimbulkan kekecewaan dari kalangan akar rumput Projo.
"(Bergabungnya Prabowo ke kabinet) tentu mempengaruhi, secara politik sangat berpengaruh pada soliditas pada kawan di lapangan. Sehingga pasti akan berpengaruh terhadap gerak langkah politik Projo, andaikan ini diteruskan pasti berpengaruh," ujar Handoko.
Konferensi pers Projo. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Handoko menyebut, yang menjadi inti kekecewaan relawan Projo adalah adanya benturan yang keras dengan kubu Prabowo selama masa kampanye pilpres lalu.
ADVERTISEMENT
"Coba bayangkan kita habis-habisan bertarung, orang yang tiap hari kita hajar, ya. Tadi ada yang curhat ke saya, Pak Sekjen ini gimana? Saya tiap hari di media sosial menghajar Pak Prabowo, sekarang jadi Menhan," tutur Handoko.
"Hal-hal seperti ini tentu menjadi sebuah pertimbangan dan kekecewaan. Termasuk adalah masuknya orang-orang yang dianggap oleh kawan-kawan tidak berkeringat. Karena ini dipicu pernyataan Bung Erick Thohir yang memunculkan polemik, [yang bicara] sebaiknya yang berkeringat yang jadi menteri," sambungnya.
Konferensi pers Projo. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Kendati begitu, Handoko belum memastikan apakah situasi saat ini akan berujung pada pembubaran Projo. Menurutnya, keputusan lebih lanjut terkait masa depan Projo akan diputuskan melalui kongres yang akan dilaksanakan dalam beberapa waktu ke depan.
"Ya vakum, tapi untuk bubar secara permanen atau tidak itu nanti akan kita putuskan di kongres. Tentu juga mempertimbangkan saran dari pembina kami yaitu Bapak Jokowi," kata Handoko.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, Prabowo Subianto resmi dilantik Jokowi sebagai Menteri Pertahanan pada Rabu (23/10) di Istana Negara. Hal ini menimbulkan pro-kontra lantaran Prabowo merupakan rival politik Jokowi sejak Pilpres 2014 lalu.
Projo lahir pada 23 Desember 2013 sebagai organisasi relawan Jokowi. Deklaratornya rata-rata kader PDIP dan aktivis mahasiswa 1998.
Kiprahnya di akar rumput yang masif membuat Projo muncul sebagai organisasi relawan Jokowi yang menonjol. Projo kemudian mendaftarkan diri sebagai ormas di Kemenkumham pada 2014.