Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Prabowo: Jangan Banggakan Elite yang Mewah, Tanya Hartanya dari Mana?
13 Januari 2019 20:25 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Di depan sejumlah relawannya, calon presiden nomor 02 Prabowo Subianto meminta agar tak perlu terlalu membanggakan para elite yang menunjukkan gaya kemewahan. Ketua Umum Partai Gerindra itu menyarankan relawannya untuk bertanya ke elite tersebut dapat uang dari mana harta itu.
ADVERTISEMENT
“Elite itu enggak usah kalian banggakanlah, aku tahu dari kecil laganya saja itu. Kau enggak usah kagum mobil-mobil mewah itu, dibilang itu nyolong uang rakyat. Itu justru kalau kita lihat orang pakai mobil mewah kita tanya duitnya dari mana,” ucap Prabowo saat menghadiri Konsolidasi Koordinator TPS se-Provinsi DKI Jakarta di Roemah Djoeang, Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Minggu (13/1).
Tak dijelaskan siapa elite dimaksud. Namun, ungkapan itu selain menyinggung soal budaya korup, juga untuk menggambarkan kesenjangan antara kaya dan miskin. Saat ini, kata Prabowo, banyak rakyat hidup susah, sementara elite bergelimang harta.
“Bahwa rakyat kita banyak yang menderita, kesulitan, bahwa kesejahteraan tidak dirasakan, susah dapat pekerjaan, benar? Minta ampun kan,” terang Prabowo.
ADVERTISEMENT
Prabowo juga bercerita banyak orang yang mengatakan kenapa dirinya mengatakan hal yang demikian. Menurutnya, dia memang bagian dari elite, namun, lanjutnya, ia elite yang memiliki kesadaran bahwa masih banyak rakyat Indonesia yang masih menderita.
“Ada yang bilang Prabowo kok ngomong gitu? Gua memang bagian elite, tapi elite gua yang sadar kalau dipanggil Tuhan gua enggak bisa bawa apa-apa, mending gua sama rakyat gua,” ujarnya.
Prabowo lalu berjanji jika terpilih menjadi Presiden, pemerintahannya menjamin harga barang pokok terjangkau bagi rakyat miskin.
“Kalau kita berkuasa nanti kita akan menjamin telur daging, susu, beras akan terjangkau rakyat yang paling miskin. Saya yakin kita bisa kita cukup kaya asal kita mengelola dengan baik dan jujur dan tidak mencari keuntungan untuk diri kita sendiri,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT