Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menggelar kampanye terbuka di Lapangan Kompyang, Denpasar, Bali, Selasa (26/3). Kepada seluruh pendukungnya yang hadir, Prabowo berjanji akan menurunkan harga sembilan bahan pokok (sembako), tarif dasar listrik hingga BBM di 100 hari pertama pemerintahannya.
ADVERTISEMENT
Ia menilai, saat ini, sejumlah harga bahan pokok terus melambung dan membuat masyarakat semakin kesulitan. Ia mengaku telah mengumpulkan sejumlah pakar untuk meminta solusi untuk menurunkan harga-harga tersebut.
"Saya katakan kepada mereka rakyat semakin sulit, harga-harga sudah tidak terjangkau, rakyat semakin terjepit, harga-harga naik. Bagaimana kau orang-orang pakar bisa untuk bisa mengurangi kesulitan rakyat mereka hitung-hitung dan laporan kepada saya, 'bisa Pak," kata Prabowo sambil meniru ucapan para pakar itu.
Kepada pakar itu, Prabowo bertanya mengenai penurunan harga. Salah satunya adalah tarif dasar listrik. Menurut Prabowo tarif listrik bisa diturunkan dalam kurun 100 hari kerja usai dilantik.
"Pertama saya tanya, bisa enggak kau turunkan harga. Mereka hitung bilang bisa, kita turunkan, turunkan harga listrik. Hitung berapa lama, setelah kita menerima mandat, setelah kita menjadi pemerintah berapa lama kita turunkan? Saya tanya ke mereka, tiga tahun? 'Tidak Pak', dua tahun? 'Tidak Pak'. satu tahun? 'tidak Pak', seratus hari pertama kita turunkan," kata Prabowo.
ADVERTISEMENT
Lalu, ia juga berjanji akan menurunkan harga daging dan harga sembilan bahan pokok lainnya. Prabowo berjanji harga kedua jenis barang pokok ini bisa turun lebih cepat dibandingkan harga tarif listrik.
"Harga daging bisa enggak kita turunkan, hitung-hitung, bisa, saya tanya berapa ratus hari?, 'enggak sampai 100 hari Pak kalau daging bisa cepat kita turunkan Pak. Kita akan turunkan harga 9 bahan pokok untuk rakyat kita. Tidak boleh ada yang lapar di Republik kita, tidak ada yang boleh miskin di Republik kita, tidak boleh ada yang putus asa di Republik Indonesia ini," kata dia.