Prabowo Jawab soal Indeks Perdamaian Menurun: Diganggu COVID 2 Tahun

7 Januari 2024 22:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto menyampaikan pendapat saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Foto: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto menyampaikan pendapat saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Foto: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capres 02 sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berbicara soal kinerjanya sempat terganggu pandemi COVID-19. Katanya, hal ini cukup membuatnya bingung mengatur anggaran.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Ganjar yang bertanya ke Prabowo soal peace index. Mengapa sampai menurun
"Pak Global Peace Index kita menurut sumber Institute for Economic and Peace kita turun. Kalau mau di-close up boleh. Silakan saya bawakan ini dari rumah. Pak Prabowo, saya mau bertanya kepada bapak, termasuk kemudian capaian EMF kita hanya 65,4% dari target 79%, mengapa terjadi penurunan dan apa solusinya," tanya Ganjar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).
Prabowo pun menjawab. Ia menyinggung soal COVID.
"Jadi Pak Ganjar, saya sudah buat rencana, tetapi yang menentukan termasuk Menteri Keuangan. Dan masalahnya yang kita hadapi, tolong saya memang sudah jadi Menteri Pertahanan 4 tahun, tetapi kita diganggu oleh COVID-19 dua tahun," kata Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Di mana terjadi refocusing. Jadi banyak yang kita ajukan tidak disetujui oleh Menteri Keuangan," sambungnya.
"Jadi sebagai seorang menteri, sebagai seorang tim player, saya harus loyal, jadi ya saya tidak banyak bicara di depan umum."
Soal Utang
Di sisi lain, Prabowo juga menyebut soal utang luar negeri, sebenarnya Indonesia tidak buruk-buruk amat.
"Mengenai utang luar negeri kita sebagai rasio terhadap PDB kita salah satu terendah di dunia. Jadi masih kita sekitar 40 persen, banyak negara jauh di atas kita," kata Prabowo.
Menurutnya, hal itu bisa teratasi karena manajemen yang baik.
"Dengan manajemen prudence, pengelolaan baik, dan strategi tepat terutama hilirasi ini memperkuat posisi tawar kita," katanya.
"Saya enggak khawatir negara lain mau intervensi kita soal utang. Kita sangat dihormati, kita tidak pernah defaut, kita tidak pernah gagal utang," tutup dia.
ADVERTISEMENT