news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Prabowo: Kalau Jenderal Hidupnya Mewah, Perlu Dipertanyakan Duitnya

22 November 2018 16:26 WIB
Prabowo Subianto. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto belum berhenti melontarkan pernyataan yang kontroversial. Kali ini, Prabowo menyoroti sumber dana para jenderal yang memiliki uang banyak.
ADVERTISEMENT
"Jenderal gajinya berapa? Kalau jenderal hidupnya mewah-mewah perlu kita pertanyakan juga duitnya dari mana itu. Senior gue banyak di sini nih, waduh, jubir gue juga banyak. Segmen lu berapa? Rp 3,9 juta," kata Prabowo saat memberikan pembekalan relawan pendukung Prabowo-Sandi di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).
Kegiatan ini dihadiri oleh Amien Rais, Sohibul Iman, Eddy Soeparno, Fuad Bawazier, Adhyaksa Dault, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Jenderal Purn Djoko Santoso, Ferry Mursyidan Baldan, Ferry Juliantono, Priyo Budi Santoso, Ahmad Muzani, dan banyak lagi.
Suasana pembekalan relawan Prabowo-Sandi di Istora Senayan, Kamis (22/11). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembekalan relawan Prabowo-Sandi di Istora Senayan, Kamis (22/11). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Terlepas dari itu, Prabowo sangat senang pertemuan dengan rakyat dan para relawan seperti sekarang ini. Dia meyakinkan bahwa Prabowo-Sandi merupakan alat untuk mensejahterakan rakyat.
"Kami menyadari bahwa kami diberi tugas, diberi amanah, jadi kami selalu mengatakan bahwa kami hanya alat untuk rakyat Indonesia. Kami hanya ingin bekerja sekuat tenaga kami untuk rakyat Indonesia. Kami hanya ujung tombak, kami hanya wajah daripada sebuah gerakan yang besar bahwa kita sama-sama ingin membawa perbaikan kepada bangsa dan negara," tutur Prabowo.
Suasana pembekalan relawan Prabowo-Sandi di Istora Senayan, Kamis (22/11). (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembekalan relawan Prabowo-Sandi di Istora Senayan, Kamis (22/11). (Foto: Ricad Saka/kumparan)
Ketum Partai Gerindra itu menuturkan, semua rakyat tahu Indonesia saat ini tengah dalam kondisi tidak beres. Kondisi Indonesia terasa aneh karena sebagai negara terkaya ke-6 di dunia, masih banyak orang miskin di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Elite selalu bicara seoah-olah semua bagus, semua bagus, kalian yang tahu, kalian yang bisa jawab bagimana penderitaan masyarakat. Mereka mengatakan bahwa pengangguran menurun, mereka mengatakan ekonomi baik, mereka mengatakan harga makan cukup bagus," ujar Prabowo.
"Bohong!" sahut para relawan.
Amien Rais, Rachmawati, Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto bernyanyi lagu Sang Alang yang berjudul 2019 Ganti Presiden di Istora Senayan, Kamis (22/11). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais, Rachmawati, Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto bernyanyi lagu Sang Alang yang berjudul 2019 Ganti Presiden di Istora Senayan, Kamis (22/11). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Prabowo menganalogikan para elite saat ini seperti orang yang sangat pintar. Tapi, di sisi lain justru membodohi rakyat.
"Banyak elite-elitenya itu banyak lagaknya, orang Medan bilang banyak lagaknya. Di Indonesia orang tambah pinter kadang-kadang tambah pinter bohong, tambah pinter nyuri. Kita sudah kenyang dengan dibohongi terus," ucap Prabowo dengan gaya khasnya yang berapi-api.