Prabowo ke TNI-Polri: Pangkat Itu Penghormatan dari Rakyat, Maka Lindungi Mereka

30 Januari 2025 17:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2025 di Gedung Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).  Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2025 di Gedung Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya peran TNI dan Polri dalam menjaga keutuhan suatu negara. Ia menekankan, kekuatan tentara dan polisi adalah indikator keberhasilan suatu negara.
ADVERTISEMENT
Prabowo mengatakan, TNI dan Polri tidak bisa dipisahkan dari negara.
"Saudara-saudara sekalian, karena itu biasanya ciri khas negara yang gagal adalah tentara dan polisi yang gagal. Tentara dan polisi adalah bagian dari suatu negara, yang memiliki suatu kekuasaan khusus, tentara dan polisi diberi kekuasaan oleh negara untuk memegang monopoli fisik, monopoli senjata. Kekuasaan ini sangat besar, rakyat yang mempercayakan kepercayaan ini kepada Saudara-saudara sekalian," ujar Prabowo dalam pidatonya di rapim TNI-Polri yang digelar di Gedung Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (30/1).
Panglima TNI Agus Subiyanto bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo menghadiri Peluncuran Gugus Tugas Polri untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus meninjau langsung program ketahanan pangan di Desa Bulang, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (20/11/2024). Foto: Dok. Puspen TNI
Prabowo menjelaskan, rakyat memiliki peran besar dalam mendukung TNI dan Polri, termasuk dalam memberikan perlengkapan, gaji, hingga mandat untuk menjaga keamanan negara.
Oleh karena itu, menurutnya, kepercayaan yang diberikan oleh rakyat harus dijaga dengan pengabdian dan dedikasi tinggi.
ADVERTISEMENT
"Diberi kekuasaan ke Saudara artinya rakyat kita menuntut dari Saudara-saudara dedikasi yang sangat tinggi, pengorbanan yang sangat tinggi, bahkan bisa disebut begitu saudara menerima mandat tersebut, menerima kekuasaan tersebut, Saudara-saudara sebenarnya sudah menyerahkan jiwa dan ragamu kepada bangsa dan rakyat," kata Prabowo.
Eks Menhan ini menekankan, pangkat dan bintang yang disematkan di pundak prajurit dan aparat kepolisian bukan sekadar simbol, tetapi bentuk penghormatan dan kepercayaan dari rakyat.
"Pangkat yang Saudara sandang, bintang yang saudara sandang, bintang yang ada di pundakmu itu adalah artinya adalah penghormatan dari rakyat. Penghormatan dari rakyat karena rakyat menyerahkan nasib keamanan mereka kepada Saudara-saudara," kata Prabowo.
"Rakyat menyerahkan perlindungan terhadap diri mereka, terhadap masa depan mereka, dan masa depan seluruh bangsa di atas pundak Saudara-saudara," tegasnya.
Jenderal Maruli pimpin Setijab 8 Jabatan TNI AD Foto: Dok. TNI AD
Ia juga menambahkan, dengan adanya pangkat tersebut, setiap personel TNI dan Polri harus siap mengorbankan jiwa dan raga demi kepentingan bangsa.
ADVERTISEMENT
"Pangkat yang diberikan ke Saudara-saudara artinya rakyat mengerti bahwa pada saatnya bila diperlukan Saudara-saudara harus rela menyerahkan jiwa dan raga saudara tanpa ragu-ragu. Kalau Saudara-saudara berani memakai pangkat jenderal artinya Saudara harus yang pertama berani memberi nyawa Saudara untuk kepentingan bangsa dan negara. Itu arti pangkat yang diberikan," pungkas Prabowo.