Prabowo: Kebebasan Pers Harus Kita Junjung Tinggi, tapi Waspadai Berita Hoaks

9 Februari 2025 19:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers terkait kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/12/2024).  Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers terkait kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/12/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pesan di puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2025 pada Minggu (9/2). Prabowo mengatakan, kebebasan pers harus terus dijaga.
ADVERTISEMENT
Meski kebebasan pers harus dijaga, Prabowo meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terutama marak berita hoaks.
"Tetapi perlu saya ingatkan bahwa Pers Indonesia harus selalu mengutamakan kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia harus waspada terhadap usaha-usaha untuk mengendalikan pemikiran dan mempengaruhi jalannya opini-opini rakyat dengan menggunakan modal yang besar," kata Prabowo dalam keterangannya, melalui video pendek.
Presiden Prabowo Subianto ucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) ke-79 Tahun 2025. Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Prabowo menjelaskan, ada kecenderungan di dunia ini, mereka yang mempunyai modal besar, menguasai media, ingin mempengaruhi masyarakat di negara tertentu.
"Walaupun kita menjunjung tinggi kebebasan pers, kita harus waspada terhadap penyebaran berita-berita yang tidak benar, berita-berita hoaks, penyebaran kebencian, penyebaran ketidakpercayaan terhadap sesama warga negara," kata Prabowo.
Eks Menhan ini menjelaskan, upaya pecah belah harus selalu diwaspadai. Prabowo bilang, pers Indonesia harus selalu menjadi pers yang dinamis, bertanggung jawab dan juga memiliki suatu pengertian tentang apa yang menjadi kepentingan bangsa dan negara.
ADVERTISEMENT
"Saya percaya Pers Indonesia pada ujungnya akan selalu setia kepada cita-cita pendiri bangsa Indonesia," kata Prabowo.
"Pers Indonesia harus jadi Pers yang Pancasila, Pers yang terlibat dalam pembangunan bangsa, yang komit terhadap negara kesatuan Republik Indonesia," tutup dia.