Prabowo Kenang Filosofi Kepiting saat Berbincang dengan Mahathir, Apa Artinya?

8 November 2023 16:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto berpidato saat menghadiri deklarasi dukungan dari Induk Koperasi Unit Desa (KUD) di Jakarta, Sabtu (4/11/2023). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto berpidato saat menghadiri deklarasi dukungan dari Induk Koperasi Unit Desa (KUD) di Jakarta, Sabtu (4/11/2023). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menyinggung kekurangan bangsa Indonesia. Menurutnya, bangsa Indonesia terlalu sulit untuk mengakui prestasi sendiri.
ADVERTISEMENT
"Ada istilah di kita, SMS, Susah Melihat orang Senang; Senang Melihat orang Susah. Kadang-kadang tidak mau mengakui prestasi bangsa sendiri," kata Prabowo dalam sambutannya di acara deklarasi relawan Barisan Pengusaha Pejuang di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (8/11).
Lantas Prabowo bercerita saat ia berbincang dengan Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. Mahathir, kata Prabowo berbicara filosofi kepiting.
"Suatu saat Pak Mahathir sedang jalan-jalan di pantai, dia lihat orang tua jualan kepiting. Dia lihatin. Orang tua itu jual kepiting dengan memungggungi, jadi kepitingnya di baki besar di belakang dia. Pak Mahatir tanya, "Cik kenapa Anda tidak awasi, kepitingnya bisa naik. Apa Anda tidak takut kepiting-kepiting lolos?," kata Prabowo menirukan Mahathir.
Eks PM Malaysia Mahathir Mohamad menyampaikan pidato "kebohongan demi kebohongan" soal Israel, Kamis (19/10/2023). Foto: Twitter/@chedetofficial
Praboowo melanjutkan ceritanya, penjual kepiting itu berkata ke Mahathir bahwa kepiting yang sudah di atas pasti akan ditarik oleh temannya yang masih di bawah.
ADVERTISEMENT
"Dia bilang, Oh tidak, kepiting punya sifat kalau temannya sudah paling atas nanti temennya yang satu lagi dia seret ke bawah. Jadi tidak mungkin dia lolos, karena temannya yang lain diturunin sama temennya juga," ujar dia.
"Dan Pak Mahatir mentakakan, ini sifat bahwa kita orang rumpun ini punya sifat kepiting," tandas Prabowo.