Prabowo Kenang Kekalahannya di Pilpres: Bagi Pendekar, Kalau Jatuh Bangkit Lagi

Ketum Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato di Rapimnas Gerindra. Foto: Dok. Gerindra

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan sambutannya di acara jelang Rapimnas partainya. Ia mengungkapkan kerinduannya kepada para kader yang disebutnya setia.

"Saudara-saudara saya ingin ingatkan juga perkembangan beberapa tahun kemarin saya ucapkan terima kasih atas kesetiaanmu di perjuangan kita," kata Prabowo di SICC, Bogor, Jabar, Jumat (12/8).

Prabowo pun mengenang perjuangannya di Pilpres 2019 lalu. Saat itu ia kalah dari Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Pemilihan umum yang lalu, pilpres yang lalu saudara saya kira mengikuti dengan saksama dan saya ucapkan terima kasih atas kesetiaanmu kepada saya, kepercayaanmu pada saya di saat-saat yang genting, di saat susah," urai dia.

Prabowo pun mengakui bahwa sempat sedih karena tak bisa menang Pilpres 2019. Namun ia mengaku tak ingin berlarut.

"Saat itu walau dengan hati pedih dan sedih. Siapa yang suka menghadapi apa yang dikatakan kalah? Walaupun bagi seorang pejuang sebetulnya tidak ada istilah kalah. Bagi seorang pejuang, kekalahan hanya berupa kekalahan, kekalahan hanya bisa diartikan kekalahan kalau di dalam hati kita kita menerima itu sebagai kekalahan," tutur Prabowo.

"Bagi seorang pejuang jatuh itu biasa. Saya katakan bagi pejuang, pendekar, kalau jatuh bangkit lagi. Petarung biasa kalau jatuh. Lebih mulia masuk arena, lebih mulia bertarung demi kebenaran keadilan, jatuh bangkit dengan senyum, kita bangkit dengan gembira, dengan optimis," imbuhnya.

"Kita bangkit untuk berjuang sendiri. Kita tidak akan di hati pernah mengakui kalau kita kalah, kita tak akan menyerah," tutupnya.

Gerindra sudah menegaskan bahwa di Rapimnas besok, Prabowo akan dikukuhkan lagi sebagai capres di Pemilu 2024. Arah koalisi mereka akan bergabung dengan PKB.