Prabowo Kenang Pertemuan dengan Eks Panglima GAM Muzakir Manaf di Aceh

26 Desember 2023 12:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhan RI Prabowo Subianto dalam acara silaturahmi ulama dan tokoh masyarakat Aceh sekaligus memperingati 19 tahun Tsunami Aceh di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Aceh, Selasa (26/12/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menhan RI Prabowo Subianto dalam acara silaturahmi ulama dan tokoh masyarakat Aceh sekaligus memperingati 19 tahun Tsunami Aceh di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Aceh, Selasa (26/12/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Menhan sekaligus capres nomor urut 02 Prabowo Subianto merasa punya keterikatan emosional dengan Aceh. Salah satunya karena mendiang ayahnya, Soemitro, bagian dari perintis Fakultas Ekonomi Unsyiah Kuala Aceh.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikannya dalam sambutan di acara Silaturahmi dan Doa Bersama Tokoh Masyarakat se-Aceh Mengenang 19 Tahun Tsunami Aceh, di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Selasa (26/12).
"Beliau [Soemitro] sempat jadi dosen terbang, dan beliau sangat bangga cerita pada kami bahwa beliau terbang ke Aceh memberi kuliah dan sebagainya. Dan sesudah itu pun orang tua saya juga berjuang bersama tokoh-tokoh Aceh dan rakyat Aceh," ujarnya.
"Dalam masa-masa sulit tahun 50-an di mana Indonesia mengalami pergolakan karena masalah-masalah ideologi," kata Prabowo.
Muzakir Manaf Foto: Istimewa
Dalam momen itu, Prabowo juga mengenang saat dia dan mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muzakir Manaf bersatu. Baginya ini sejarah dan keajaiban.
"Saya mantan Panglima di TNI, Panglima Kostrad, Komandan Jenderal Kopassus. Pak Muzakir Manaf mantan panglima pasukan Aceh, kok kita bisa bersatu? Ini yang di luar pemikiran banyak orang. Kalau dibuka sejarah dunia mungkin susah, langka, saya pun tidak mengerti kok bisa begitu," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Dalam acara ini Muzakir juga hadir. Oleh karena itu, Prabowo menyapanya.
Lebih jauh, Ketua Umum Partai Gerindra itu menjelaskan momen saat dia bertemu Muzakir. Menurutnya, pertemuan tersebut sangat lucu karena keduanya tidak saling mengeluarkan satu kata pun.
"Pertemuan saya dengan Pak Muzakir Manaf itu sangat lucu, karena dua tokoh yang pernah berseberangan, waktu ketemu tidak ada satu kata pun keluar dari mulut kita. Beliau tidak keluar kata-kata, saya tidak keluar kata-kata. Apa yang terjadi? Kita saling merangkul," tandas dia.
Dalam acara ini turut hadir Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.