Prabowo Kenang Wismoyo Arismunandar: Guru Saya di TNI, Selalu Memberi Teladan

28 Januari 2021 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhan Prabowo Subianto dalam pelaksanaan Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim Kemhan) hari ke-2 yang dilaksanakan di kantor Kemhan, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Kemhan RI
zoom-in-whitePerbesar
Menhan Prabowo Subianto dalam pelaksanaan Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim Kemhan) hari ke-2 yang dilaksanakan di kantor Kemhan, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Kemhan RI
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, ikut menyampaikan duka cita atas wafatnya mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) Wismoyo Arismunandar.
ADVERTISEMENT
Wismoyo wafat pada Kamis (28/1), sekitar pukul 04.29 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, karena sakit.
Prabowo menuturkan, Wismoyo Arismunandar merupakan sosok berpengaruh dalam karier militernya. Sebab selama berkarier di TNI AD, Prabowo mendapat banyak pelajaran dari Wismoyo.
"Beliau adalah salah satu guru saya di TNI. Beliau banyak mengajarkan nilai-nilai penting kepada saya saat di TNI," kata Prabowo dalam keterangan tertulisnya.
"Beberapa filosofi yang selalu beliau sampaikan kepada saya dan sampai sekarang saya pakai adalah 'Disiplin adalah nafasku, kesetiaan adalah jiwaku, kehormatan adalah segala-segalanya'," tambah dia.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengungkapkan, pertemuan pertamanya dengan almarhum terjadi usai dirinya lulus pendidikan di Kopassus yang kala itu bernama Kopassandha.
ADVERTISEMENT
Wismoyo kala itu menjabat sebagai Wakil Asisten Pengaman (Waaspam) Danjen Kopassandha berpangkat letnan kolonel.
Prabowo terkesan dengan keteladanan Wismoyo. Sebab ketika pasukan hendak berlatih terjun payung di Lampung, Wismoyo hendak turut serta. Padahal lututnya sedang bermasalah.
"Beliau tetap mau ikut, padahal lutut beliau sedang cidera saat itu. Akhirnya disiasati agar beliau diarahkan terjun dan mendarat ke arah danau. Bagi kami lebih baik beliau basah kuyup masuk danau ketimbang luka lututnya bertambah parah. Beliau selalu memberi teladan," ucap Prabowo.
Prabowo muda Foto: Instagram/@prabowo
Selain itu, Prabowo menyebut Wismoyo mengajarkan arti tanggung jawab. Wismoyo berulang kali bertanya kepada Prabowo mengenai kesiapannya saat akan bertugas di Bandara Halim Perdanakusuma.
"Saat saya akan berangkat operasi pertama sebagai komandan kompi pada akhir Oktober 1978. Pukul 20.00 WIB malam sebelum take off pukul 04.00 WIB dari Bandara Halim Perdanakusuma, beliau memanggil saya," tutur Prabowo.
ADVERTISEMENT
Wismoyo tak pernah berhenti bertanya kepada Prabowo tentang apa saja yang perlu dipersiapkan jelang melakukan operasi.
"Beliau menjelaskan maksud pertanyaan beliau. Beliau menjelaskan bahwa saya masih muda, bertanggung jawab atas 100 nyawa pasukan, dan akan menghadapi bahaya maut. Karena itu beliau mengingatkan saya untuk dekat kepada Tuhan, Allah SWT, barulah saya paham pertanyaan beliau," ucap Prabowo.
Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar. Foto: Wikipedia
Namun setelah itu Prabowo sempat bingung karena ditinggal Wismoyo masuk kamar. Tidak lama setelah itu Wismoyo datang dan membawa sebuah bingkisan yang sangat berkesan bagi Prabowo.
"Saat keluar beliau membawa bungkusan dan diberikan kepada saya. Dan isi bungkusan tersebut adalah sajadah, beliau meminta saya menaruh sajadah itu dalam ransel saya selama bertugas," kenang Prabowo.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, mantan Danjen Kopassus itu mengatakan, Wismoyo juga mengajarkan dirinya agar jangan pernah menjelekkan orang lain. Ajaran itulah yang kemudian dipegang teguh Prabowo sampai hari ini.
"Ajaran-ajaran filosofis Pak Wismoyo ini sangat berpengaruh terhadap saya sampai saat ini. Selain itu beliau selalu memberikan teladan dalam memimpin. Salam Hormat," tutup Prabowo.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: