Prabowo: Kenapa Tak Berani Katakan Make Indonesia Great Again?

11 Oktober 2018 12:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres nomer urut 2 Prabowo Subianto memberikan sambutan di Rakernas LDII 2018. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomer urut 2 Prabowo Subianto memberikan sambutan di Rakernas LDII 2018. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Capres Prabowo Subianto mengkritik adanya sekelompok elite yang menyebabkan penderitaan rakyat. Menurut dia, para elite ini telah mengorbankan kepentingan rakyat demi kepentingan mereka sendiri dan keluarganya.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Prabowo saat berpidato di hadapan pengurus dan kader LDII dalam acara rakernas di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Pondok Gede.
"Elite kita sudah tidak berpikir kepentingan yang besar, kepentingan rakyat. Mereka berpikir masing-masing, kepentingan kelompoknya, dirinya, keluarganya," ujar Prabowo, Kamis (11/10).
Prabowo menilai harusnya, Indonesia berani bersikap seperti Amerika Serikat. Misalnya dalam kasus perang dagang. Saat AS merasa kalah bersaing dengan Tiongkok, mereka langsung menyatakan peraang dagang, tidak ada perdagangan bebas.
Sayangnya, kata Prabowo, pemerintah Indonesia tak berani bersikap tegas demi kepentingan rakyat Indonesia.
"Kenapa kok bangsa ini tidak berani mengatakan, bagi bangsa Indonesia, make Indonesia great again?" ujar Prabowo.
"Mengapa pemimpin Indonesia tak ada yang berani mengatakan yang penting adalah pekerjaan bagi rakyat Indonesia," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Sebab, kata dia, ekonomi yang berhasil adalah yang mampu mempertahankan kepentingan nasional masing-masing. Prabowo juga mengingatkan agar bangsa Indonesia tidak boleh jadi pecundang di depan negara lain.
"Kita tak boleh jadi kacung bangsa lain, pesuruh bangsa lain. Kita tak boleh kehilangan tanah dan air kita," kata mantan Danjen Kopassus ini.