Prabowo: Kita Harus Hilangkan Lambatnya Birokrasi, Mental Tidak Mau Inisiatif

24 Agustus 2024 13:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhan Prabowo Subianto di acara wisuda mahasiswa Unhan RI, Sentul, Bogor. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menhan Prabowo Subianto di acara wisuda mahasiswa Unhan RI, Sentul, Bogor. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menhan Prabowo Subianto kembali menyoroti masalah birokrasi di Indonesia. Prabowo menyebut, masalah birokrasi di Indonesia terlalu berbelit dan sangat lama.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Prabowo itu menyinggung soal Universitas Pertahanan ketika hendak membuka program studi S1. Ia menilai proses pembukaan S1 di Unhan sangat berbelit.
"Apa yang kita lihat hari ini, wisuda hari ini wisuda S1, diploma ini, bukan hadiah jatuh dari langit. Hari ini, adalah hasil kerja keras, perjuangan," kata Prabowo di sidang wisuda Unhan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (24/8).
"Saya masih ingat Sekjen, Dirjen Kemhan yang membantu saya betapa tidak mudah kita buka program ini, betapa sulitnya untuk membuka program ini. Bangsa kita harus berani mengoreksi lambatnya bekerja birokrasi kita," tambah dia.
Menhan Prabowo Subianto di acara wisuda mahasiswa Unhan RI, Sentul, Bogor. Foto: Dok. Istimewa
Presiden terpilih ini juga menyinggung soal masih banyak pihak yang tidak bisa berinovasi hingga tidak mendukung pembaharuan.
"Mental-mental yang tidak menyambut inovasi, tidak menyambut inisiatif, tidak menyambut perbaikan, tidak menyambut pembaharuan, harus kita hilangkan. Kita kurangi," kata Prabowo.
ADVERTISEMENT
Prabowo menekankan, masalah ini harus ditangani sesegera mungkin. Ia berharap para wisudawan Unhan bisa membantu mencari solusi mengatasi berbagai permasalahan di Indonesia.
"Hambatan yang kita rasakan sekarang harus kita atasi dengan baik, saya optimistis kita bisa atasi, buktinya hari ini," ucap Prabowo.
"Untuk mengatasi kesulitan rakyat segera kita butuh solusi sekarang, hari ini, bukan di kelak kemudian hari," tutur dia.