Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengingatkan kepada banyak tokoh untuk melihat kembali sejarah dunia. Dia merasa, TNI kerap dituduh menjadi diktator.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Prabowo di hadapan purnawirawan TNI AD dan keluarga besar TNI-Polri dalam acara halalbihalal di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (6/5).
"Kita TNI selalu dituduh bahwa kita mau jadi diktator. Selalu dituduh," kata mantan eks Kopassus ini.
Menjawab tuduhan tersebut, Prabowo mengingatkan para tokoh untuk melihat kembali sejarah dunia.
"Padahal saya ingatkan ke banyak tokoh-tokoh, coba buka sejarah dunia, tunjukkan contoh di mana ada sebuah tentara yang mundur dari politik, dari kekuasaan. Kita mundur dengan rela. Reformasi itu, Saudara-saudara, yang sukseskan reformasi itu adalah tokoh-tokoh TNI-Polri, ABRI," tutur Prabowo.
"Kita harus mengatakan apa yang benar," sambungnya.
Prabowo kemudian menyoroti tingkat kepercayaan masyarakat terhadap TNI. Tingkat kepercayaan itu dilihat Prabowo berdasarkan hasil-hasil survei.
ADVERTISEMENT
"Dan maaf, sekarang kalau di survei rakyat Indonesia, mana institusi yang paling Anda percaya, tanya rakyat, yang teratas adalah TNI, tentara. Silakan. Bukan kita yang bikin survei. Ini survei internasional," terangnya.
Prabowo mengatakan bahwa seorang tentara meski sudah pensiun, mereka memiliki rasa tanggung jawab dan berbakti kepada negara yang masih kuat
"Jadi Saudara-saudara, yang ingin saya sampaikan bahwa TNI karena sifatnya, karena semangatnya, karena kita diseleksi, direkrut, yang masuk biasanya mereka-mereka yang patriotik," tandas dia.