Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Prabowo: Korsel Menyatakan Darurat, Kita Jangan Terlalu Santai
4 Desember 2024 10:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Situasi di Korsel diperhatikan Presiden Prabowo Subianto. Pada Selasa (3/12), Presiden Korsel Yoon Suk-yeol memberlakukan darurat militer.
ADVERTISEMENT
Saat menyampaikan pidato pembukaan Tanwir dan Milad Muhammadiyah di Kupang, Rabu (4/12), Prabowo meminta agar masyarakat Indonesia tidak lengah dengan kondisi saat ini.
"Kalau tidak salah tadi malam pemerintah Korea Selatan menyatakan keadaan darurat di Korea. Jadi saudara-saudara marilah kita jangan terlalu lengah jangan terlalu santai," kata Prabowo.
"Kita non-blok, kita tidak memihak, kita menghormati semua negara, itu maunya kita," sambung Prabowo.
Selain memberi contoh kejadian di Korsel, Prabowo juga menyinggung kondisi dunia lainnya seperti Ukraina hingga Gaza. Dia pun meminta agar rakyat Indonesia mewaspadai ancaman-ancaman bahkan dalam kondisi damai sekali pun.
"Saudara-saudara jangan kita anggap damai itu adalah biasa, jangan kita anggap kita tidak menghadapi ancaman? Kenapa kita harus waspada? Karena kita kaya," jelas Prabowo.
ADVERTISEMENT
Darurat di Korsel
Presiden Korsel Yoon Suk-yeol memberlakukan darurat militer pada Selasa malam. Ancaman dari Korut serta apa yang disebutnya pasukan anti-negara jadi alasan Yoon memberlakukan darurat militer.
Pada Rabu subuh Yoon mencabut darurat militer. Sebelum dicabut segala aktivitas politik dilarang, bahkan tentara sempat mencoba masuk ke gedung parlemen.
Pencabutan darurat militer didasari voting di parlemen. Sebagian besar anggota parlemen mendukung pencabutan darurat militer.