Prabowo Kunjungi PT Pindad: Jajal 'Komodo' hingga Senapan Serbu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan sambutan saat kunjungan kerja ke PT PINDAD di Bandung. Foto: Dok. Kementerian Pertahanan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/11). Dalam kunjungan perdana itu, Prabowo mendapat sambutan yang meriah dari seluruh jajaran PT Pindad.

Dalam keterangan pers Kementerian Pertahanan, Prabowo berangkat menggunakan helikopter Super Puma milik TNI AU dari Jakarta menuju Bandung.

Setibanya di lokasi, Prabowo langsung disambut Dirut PT Pindad, Abraham Mose, beserta pegawai Pindad.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) mencoba armada saat kunjungan kerja ke PT PINDAD di Bandung. Foto: Dok. Kementerian Pertahanan

Selama kunjungannya, Prabowo memeriksa sejumlah alutsista keluaran PT Pindad. Prabowo juga sempat menjajal kendaraan taktis (rantis) produksi PT Pindad yakni Komodo.

Selain itu, Prabowo juga menjajal senapan serbu produksi PT Pindad. Salah satu yang dijajal, yakni SS2-V4.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) mencoba senjata saat kunjungan kerja ke PT PINDAD di Bandung. Foto: Dok. Kementerian Pertahanan

Prabowo menegaskan komitmennya untuk memperkuat industri alutsista dalam negeri. Prabowo ingin pertahanan Indonesia disegani oleh negara lain.

Setelah melakukan kunjungan ke PT Pindad, Prabowo direncanakan melakukan kunjungan ke dua perusahaan industri alutsista dalam negeri lainnya, yakni PT PAL dan PT DI. Prabowo ingin memastikan perkembangan industri pembuatan kapal laut dan pembuatan pesawat terbang berjalan baik.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) saat kunjungan kerja ke PT PINDAD di Bandung. Foto: Dok. Kementerian Pertahanan

Dalam kunjungan ke PT Pindad ini, Prabowo didampingi pejabat Kemhan, yakni Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono dan Sekjen Kemhan Laksdya TNI Agus Setiadji berserta pejabat Kemhan.

Sebelumnya Trenggono mengatakan, Kemhan akan melihat sejauh mana perkembangan produksi alutsista di PT Pindad. Kemhan akan mempelajari permasalahan dan kendala yang ada di PT Pindad.

"Jadi ini bagian dari, istilahnya kita mau liat langsung apa yang terjadi di Pindad, maksudnya itu belanja masalahlah. Kalau ada masalah kita mesti lihat," kata Trenggono.