Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Prabowo Kunker Perdana ke Merauke, Disambut Antusias Ribuan Warga Papua
3 November 2024 21:22 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja pertamanya ke Papua, tepatnya di Kampung Wanam di Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Minggu (3/11).
ADVERTISEMENT
Kedatangan Prabowo disambut ribuan warga yang antusias di sawah. Selain warga lokal Distrik Kurik, turut hadir mahasiswa dan petani milenial, brigade pangan, serta penyuluh pertanian di Merauke
Tampak Prabowo menyapa warga dan meninjau proyek lumbung pangan nasional di Merauke bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Ia juga sempat mengemudikan mesin combine harvester ditemani Amran dan berbincang dengan para petani.
“Pak Prabowo foto Pak,” ujar salah satu warga saat bersalaman dengan Prabowo.
Kunjungan kerja perdana Prabowo ke Merauke ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam percepatan swasembada pangan berkelanjutan.
Merauke diproyeksikan sebagai salah satu lokasi pengembangan kawasan sentra produksi pangan di wilayah timur Indonesia dan didorong untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional.
“Langkah strategis pencapaian swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo akan kami laksanakan melalui beberapa program, yaitu cetak sawah seluas 3 juta hektare dalam waktu 3-4 tahun, pompanisasi, optimasi lahan, rehabilitasi jaringan irigasi tersier, serta dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mempercepat proses tanam hingga panen,” ungkap Amran pada kesempatan itu.
ADVERTISEMENT
Pada 2024, pemerintah telah menyelesaikan tahap pertama program optimasi lahan rawa seluas 40.000 hektare di Kabupaten Merauke. Saat ini 35.000 hektare sudah ditanami, dan 5.000 hektare lainnya dalam proses olah lahan untuk segera ditanami.
Sebagai langkah nyata, pemerintah telah memberikan bantuan alsintan traktor roda 2 sebanyak 65 unit, traktor roda 4 sebanyak 113 unit, rice transplanter sebanyak 76 unit, pompa air 638 unit, combine harvester 20 unit, dan handsprayer 90 unit yang dikelola brigade pangan.
"Swasembada pangan tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Papua,” ujar Amran.
Petani Papua Harap Prabowo Lanjutkan Lumbung Pangan Merauke
Salah seorang warga, Benediktus Murdani Kopong, mengatakan dirinya bahagia bisa melihat hingga berjabat tangan langsung dengan Prabowo.
ADVERTISEMENT
“Saya ucapkan terima kasih Pak Presiden bisa kunjungi kami di Papua Selatan, Kabupaten Merauke. Bisa berjumpa dengan masyarakat langsung datang bisa pegang tangannya Bapak,” ujarnya dengan raut wajah gembira.
Ia mengaku momen ini merupakan momen yang luar biasa dan spesial karena tidak semua orang bisa berkesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan Presiden Prabowo.
“Suatu hal yang luar biasa tidak semua orang bisa bersama Bapak Presiden di tempat ini,” ujarnya.
Adapun, Benediktus menyampaikan harapan dari para petani di Merauke khususnya agar nantinya perluasan lahan lumbung pangan nasional bisa dilakukan sehingga para petani dapat menggarap hasil pertanian lebih banyak lagi.
“Harapan kami Bapak Presiden bisa membangun tanah Papua Selatan khususnya Merauke di lumbung pangan khususnya di wilayah Papua Selatan,“ kata dia.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Prabowo sempat mengemudikan mesin harvester tersebut di sawah.
“Sudah 80% mesinnya,” tutur Amran ke Prabowo.
Prabowo mengemudi di depan didampingi Arie, seorang petani asal Merauke.
Arie mengaku bahagia hingga merinding bisa bersebelahan duduk bersama Prabowo yang mengemudikan mesin itu.
“Ya sampai merinding tadi sempet ke kiri kanan, hasil panennya ada kenaikan (memakai harvester). Saya juga dikasih hadiah, kenang-kenangan,” ungkap Arie Petani asal NTT.
Pada kesempatan itu dijelaskan oleh Amran bahwa demi mewujudkan pertanian modern, pemerintah mengajak seluas-luasnya keterlibatan para petani milenial dan petani Gen Z. Mereka pun didorong untuk bisa meraih pendapatan minimal Rp 10 juta perbulan.
“Ada bonus demografi kita libatkan Gen Z 52%-56% kita libatkan bagaimana caranya adalah menggunakan teknologi tinggi alat mesin pertanian, kemudian mereka untuk pendapatan minimal kita hitung Rp 10 juta perbulan,” ujar Amran.
ADVERTISEMENT
Hal ini senada atas arahan dan pesan dari Prabowo untuk mewujudkan pertanian modern dengan cara menggunakan teknologi tinggi.
“Sekarang ini kita diminta oleh Bapak Presiden sekarang membangun pertanian modern, kita bertransformasi dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern target kita adalah 3 juta hektare,” imbuh Amran.
(LAN)