Prabowo: Makan Bergizi Masalah Strategis, Bukan Buat Cari Popularitas!

10 Oktober 2024 18:41 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswa menyantap makanan saat mengikuti uji coba makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Cipayung, Jakarta Timur, Senin (26/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Siswa menyantap makanan saat mengikuti uji coba makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Cipayung, Jakarta Timur, Senin (26/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden terpilih Prabowo Subianto memastikan program andalannya saat kampanye kemarin yakni makan bergizi gratis akan langsung dijalankan setelah dirinya resmi dilantik pada 20 Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan Prabowo saat hadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Legislatif PKB pada Kamis (10/10).
“Masih banyak anak-anak yang lapar, berangkat ke sekolah tidak makan pagi, ini harus kita atasi, sekarang hari ini. Semua anak-anak termasuk yang di pesantren,” kata Prabowo di Grand Sahid Ballroom, Jakarta.
Presiden terpilih Prabowo Subianto di acara Rakornas Legislatif PKB di Jakarta, Kamis (10/10/2024). Foto: Dok PKB
Menteri Pertahanan itu mengatakan, makan bergizi gratis ini bukan untuk mencari popularitas. Namun, sebagai permasalahan strategis yang harus segera diatasi.
“Ini untuk selamatkan masalah bangsa Indonesia, kalau anak-anak kita kurang gizi dia tidak bisa bersaing, jangankan bersaing di universitas, jangankan bersaing di tempat-tempat yang membutuhkan teknologi, untuk jadi petani aja, dia tidak akan sanggup,” ujarnya.
"Jadi masalah makan ini bukan masalah mencari popularitas, ini strategis dan akan kita laksanakan,” tegas dia.
ADVERTISEMENT
Pj Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau uji coba makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Cipayung, Jakarta Timur, Senin (26/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Selain itu, Prabowo menekankan pentingnya hilirisasi. Ia menilai, kekayaan Indonesia sebesar-besarnya harus diberikan kepada rakyat Indonesia.
“Ini masalah manajemen, kekayaan kita sangat besar, dan dalam waktu dekat kita akan konsolidasi kan kekayaan kita, mengontrol memenej kekayaan kita, supaya tidak dirampok dicuri, dipakai untuk seluruh rakyat Indonesia,” ungkapnya.